Dalam tradisi pengantin Brebesan ada istilah Mapag Besan atau Ngiring Pengantin. Keluarga pengantin laki-laki meminjam kedua mempelai untuk diperkenalkan kepada keluarganya. Kedatangan mereka disambut dengan tarif Perang Centong atau tarian buka palang pintu seperti di Betawi. Terjadilah tanya jawab atau berbalas pantun untuk diizinkan masuk untuk membawa kedua mempelai. Mereka pun dibawa ke rumah keluarga mempelai laki-laki dengan diiringi keluarga, kerabat, handai taulan dan teman-temannya.Â
Prosesi pengantin dirumah keluarga pengantin laki-laki adalah Poyanan. Dimana keluarga dari pihak pengantin laki-laki memberikan uang Poyanan sebagai simbol memberikan modal untuk kedua mempelai. Sambil memberikan uang mereka sambil mengucapkan untuk membeli rumah, membeli sawah, membeli mobil, untuk umroh sesuai dengan harapan keluarga. Setelah selesai uang tersebut dibungkus dan menjadi hak pengantin perempuan. Maka berakhir sudah prosesinys. Masih ada satu lagi tradisi untuk pengantin baru yaitu silaturahmi kepada keluarga pihak pengantin laki-laki sambil membawa nasi irim-iriman.Â
(KBC-54|Kompasianer Brebes Jateng|)Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H