Bagi pasangan muda yang baru menikah pastinya ingin memberikan yang terbaik untuk buah hatinya.Â
Mulai dari pakaian, sepatu, perlengkapan bayi, makanan, susu sampai mainan. Wajar, karena anak pertama, belum banyak kebutuhan, masih banyak waktu untuk hunting.Â
Tetapi bagaimana dengan anak selanjutnya? Pasti berbeda. Bagaimana memanfaatkan perlengkapan bayi terutama pakaian dan sepatu yang cepat tidak muat? Tentunya menarik untuk dibahas.Â
Sangat menarik perhatian, bagaimana kita merawat dan menyimpan perlengkapan bayi yang sudah tidak muat. Bukan meniru apa yang dilakukan pasangan Dimas Anggara dan Nadine Chandrawinata yang mewariskan baju dirinya untuk anaknya.Â
Ada sebagian masyarakat yang pamali untuk membeli pakaian bayi sebelum anaknya lahir karena belum tahu jenis kelaminnya.Â
Tetapi sekarang berkat kemajuan teknologi kedokteran melalui USG bisa melihat jenis kelamin, banyak pasangan yang membeli perlengkapan menjelang kelahiran anaknya. Tetapi ada beberapa yang perlu diperhatikan dalam membeli perlengkapan bayi:
1. Jangan terlalu banyak membeli baju, gurita, popok dan sepatu karena perkembangan bayi yang cepat. Sehingga cepat tidak muat.Â
2. Biasanya anak pertama banyak yang memberikan perlengkapan bayi dari keluarga, kerabat, handai taulan, teman dan relasi;
Nah, melihat kondisi yang ada, bagaimana kita merawat atau memanfaatkan perlengkapan bayi yang tidak muat atau tidak terpakai:
1. Lipat dan rapikan kembali jika perlu dibungkus plastik agar kelak bisa digunakan kembali;
2. Pakaian bekas, sepatu dan sejenisnya bisa diberikan kepada saudara kita atau dipergunakan untuk anak-anak selanjutnya;
3. Bungkus kembali baby walker, dorongan bayi agar tetap baru dan tidak rusak untuk digunakan kembali.Â
4. Begitu juga barang-barang lainnya perlakuan dengan sama, agar bisa dipergunakan kembali nanti.Â
Semoga artikel ini bermanfaat untuk pasangan muda dan orang tua dalam merawat perlengkapan bayi yang sudah tidak terpakai.Â
(KBC-54|Kompasianer Brebes Jateng|)Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H