Pengalaman Puasa Sewaktu Kecil, Sangat Mengesankan

Melaksanakan puasa di bulan ramadhan merupakan kewajiban umat Islam sesuai dengan rukun Islam yang ke-4. Menahan lapar dan dahaga seharian bagi orang dewasa sudah biasa karena dianggap mampu. 

Tetapi bagaimana dengan anak-anak? Orang tua mengajarkan kepada anak-anaknya untuk puasa setengah hari sebagai latihan pendidikan agama. Karena kalau tidak dilatih sejak dini maka akan terasa berat jika sudah dewasa. Tentu banyak pengalaman sewaktu kita belajar untuk berpuasa. 

1. Berlama-lama di kamar mandi. 

Fokus. Kibris

Sewaktu kita masih belajar berpuasa, pasti kita pernah mengalami hal seperti ini yaitu berlama-lama di kamar mandi. Kita mandi lama sekali sambil mengguyur seluruh badan dan meminumnya dari siraman air. Kita pura-pura tidak menyadari bahwa itu membatalkan puasa tapi pura-pura tidak tahu. Sering cuci muka dan membasahi kepala setiap saat. 

2. Sering tidur. 

Dok. Kibris googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-712092287234656005-412');});

Selain sering bolak-balik ke kamar mandi, kegiatan lainnya adalah tidur. Terkadang orang tua tidak tega melihat anaknya pegang perut menahan lapar biasanya menyuruh anak-anak tidur. Daripada bermain yang tidak karuan, dan tidur saat bulan ramadhan akan mendapatkan pahala. Namanya anak-anak terkadang tidur keblabasan sampai malam, karena tidurnya ngumpet biar tidak diganggu. 

3. Menumpuk makanan. 

Dok. Pngtree.com

Namanya anak-anak, puasa dijadikan ajang untuk mengumpulkan makanan. Puasanya setengah hari tapi makanan banyak ditumbuk untuk berbuka puasa. Padahal setelah buka puasa biasanya langsung kenyang dan makanan yang ditumbuk nya sebelum buka sama sekali tidak disentuhnya. Mereka lupa saking gembiranya sudah berbuka puasa. 

4. Sering melihat jam di dinding. 

Dok. Orinami

Biasanya saat anak-anak berpuasa seringkali menanyakan sama orang rumah sudah jam berapa. Hampir setiap jam selalu ditanyakan sampai bosan menjawabnya. Namun begitulah namanya anak-anak baginya tidak masalah bertanya terus-terusan. Seiring perjalanan waktu hal tersebut akan menghilang dengan sendirinya. 

5. Rajin ke Masjid atau Mushola. 

Dok. Pinterest

Selain melihat kebiasaan disekitarnya yang rajin menjalankan shalat berjamaah juga berpengaruh pada perilaku anak-anak.. Mereka jadi rajin shalat berjamaah di masjid dan mushola. Selain sebagai kewajiban, mereka juga memburu tanda tangan imam karena tugas dari sekolah. Ada juga yang membutuhkan takjil sebagai makanan ringan setelah selesai melaksanakan shalat taraweh. 

Seru kan pengalaman belajar berpuasa selagi kita kecil. Rasanya tak mungkin kita lewatkan begitu saja. Kelak kita bisa berbagi cerita kepada anak cucu kita.

(KBC-54|Kompasianer Brebes Jateng|)