Eits jangan terkecoh dengan judul yah, walaupun namanya agak serem tapi soal rasa sangat menyegarkan. Jika anda bepergian melintas jalur Kebumen -Purworejo pasti melintasi Jembatan Butuh.Â
Seratus meter dari jembatan ke arah Purworejo ada satu warung yang menyediakan kuliner dawet ireng. Karena lokasinya Dekat Jembatan Butuh makan oleh pelanggan disebut Dawet Ireng Jembut yang artinya "Jembatan Butuh".
Dawet Ireng khas Purworejo memang berbeda dengan dawet dari daerah lain. Kalau dawet daerah lain dawet terbuat dari tepung beras dan berwarna putih ataupun hijau. Nah yang unik dari dawet ireng menggunakan tepung sagu atau aci.Â
Pewarna hitam didapatkan dari arang merang sehingga sangat menyehatkan. Rasa dawet yang kenyal, manis gula aren dan gurih dari santan kelapa.Â
Rasa nikmat dan menyegarkan jika ditambah batu es dan tape ketan. Sebagai ganti rasa nikmat yang kita rasakan cukup dengan membayar 5.000 Rupiah saja.Â
Dawet ireng yang sudah ada sejak tahun 1960-an kini sudah ditangan generasi keempat. Warung yang dibuka mulai pukul 08.00 - 17.00 menjadi tujuan wisata kuliner di Purworejo. Warung dawet ini selalu ramai baik warga Purworejo sampai kebeberapa kota. Kenikmatan yang didapat, harga yang terjangkau dan keunikan yang ada menjadikan kuliner ini sangat populer.Â
(KBC-54|Kompasianer Brebes Jateng|)Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H