Mohon tunggu...
Bang Auky
Bang Auky Mohon Tunggu... Freelancer - KBC 54|Kompasianer Brebes Jateng| Golet Jeneng Disit Mengko Jenang Teka Dewek

Pariwisata adalah locomotif ekonomi baru dimana banyak gerbong yang mengikuti dari UMKM, Transportasi, Pemandu Wisata, Hotel dan Restoran, Seniman, Souvenir dan mitra-mitra pariwisata yang lain.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku Hanya Bisa Menatap dari Dinding Kaca

31 Desember 2021   21:54 Diperbarui: 31 Desember 2021   22:00 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku hanya bisa menatap dari dinding kaca, 

Yang samar karena embun basah yang menempel. 

Kuusap kaca itu agar tampak jelas yang kulihat di seberang sana, 

Namun sia-sia karena hujan enggan beranjak, 

Aku kecewa karena aku hanya bisa mendengar erangan kesakitan, 

Suara batuk yang seakan saling bersahutan. 

Aku seharusnya tak berada disini saat malam pergantian tahun, 

Di sudut kamar rumah sakit, sambil memandang atap kamar. 

Dok. Pixabay
Dok. Pixabay

Malam ini seperti aku berterima kasih pada hujan, 

Yang turun sejak sore hari

Seakan tahu perasaan ku yang terkurung sepi. 

Aku takkan melihat kembang api sebagai pertanda tahun berganti, 

Aku tak mendengar bunyi terompet sebagai pengiring sambut tahun baru. 

Aku hanya mendengar tangisan kesakitan yang selalu hadir silih berganti, 

Ya Allah Ya Tuhanku, 

Berilah sinar terang Mu untuk songsong pagi hari. 

(KBC-54|Kompasianer Brebes Jateng|) 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun