Detailnya sosok itu telah menuliskan ceritanya pada judul Tamu Tengah Malam di blognya. Dua mobil datang dan hanya mampir selama dua jam saja. Obrolan hangat terjadi dengan sangat cepat. Meski hanya sebentar, paling tidak duka yang awalnya menghampiri bisa berubah menjadi suka. Kedatangan mbahnya adalah berkah yang luar bisa.
Namun dibanding dua cerita di atas, lebaran yang membuat hati ini terasa sepi dan jelas melahirkan duka adalah ... saat Bapak tidak ada. Ibu sudah tidak ada sejak 1996 saat sosok itu masih berstatus mahasiswa. Ya, jika biasanya ada semangat untuk mudik demi berjumpa dengan Bapak di Kelapa Gading, maka saat Lebaran 2016 semangat itu seperti menguap. Sama dengan hari ini, bingung mau lebaran ke mana?[]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H