Mohon tunggu...
Bang Aswi
Bang Aswi Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger Bandung | Kompasianer Bandung

Seorang penggila olahraga, tukang ulin, dan desainer yang menggemari dunia kepenulisan. Aktif sebagai pengurus #BloggerBDG dan konsultan marketing digital | Kontak: bangaswi@yahoo.com | T/IG: @bangaswi ... ^_^

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Umar bin Khattab, Sahabat Rasul yang Patut Diteladani

27 Mei 2019   23:49 Diperbarui: 27 Mei 2019   23:57 645
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Umar adalah seorang pegulat yang setiap harinya bergulat di pasar dan tidak pernah kalah. Ia termasuk sering mabuk-mabukan. Bahkan ia pernah membunuh putrinya sendiri yang masih bayi. Umar adalah pembesar kaum Quraisy yang begitu disegani dan ditakuti. Tidak heran kalau Rasulullah saw, sampai berdoa dan berharap agar salah satu Umar (salah satunya Abu Jahal) bisa masuk Islam.

Umar bin Khattab begitu ditakuti. Sampai kemudian ia masuk Islam, kewibawaannya tidak hilang. Bahkan setan dan jin pun takut kalau Umar lewat. Beberapa ayat Al-Quran bahkan turun karena Umar. Misalnya saja ayat tentang khamr, tentang hijab, hukuman terhadap tawanan perang, dan lain sebagainya. Sebagai khalifah, kepemimpinan Umar begitu adil dan bijaksana. Ia sendiri yang turun tangan mengurusi rakyatnya.

Jadi ... selain Rasulullah saw., Umar bin Khattab-lah tokoh Islam yang patut diteladani. Tidak ada habisnya membicarakan kelebihan dan keistimewaannya. Ia adalah salah satu dari sepuluh sahabat yang dijamin masuk surga. Kata-kata mutiaranya yang paling mahsyur adalah sebagai berikut, "Jika engkau ingin mencaci seseorang karena celanya, maka cacilah dirimu sendiri karena celamu jauh lebih banyak."

"Jika engkau ingin memusuhi seseorang, maka musuhi perutmu lebih dahulu karena tidak ada musuh yang lebih berbahaya daripada perutmu sendiri. Jika engkau ingin memuji seseorang, maka pujilah Allah Swt. Jika engkau ingin meninggalkan sesuatu, maka tinggalkan kesenangan dunia. Jika engkau akan bersiap-siap pada sesuatu, maka bersiap-siaplah untuk mati."[]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun