Mohon tunggu...
Bang Aswi
Bang Aswi Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger Bandung | Kompasianer Bandung

Seorang penggila olahraga, tukang ulin, dan desainer yang menggemari dunia kepenulisan. Aktif sebagai pengurus #BloggerBDG dan konsultan marketing digital | Kontak: bangaswi@yahoo.com | T/IG: @bangaswi ... ^_^

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

The Best Western at The Best Land

25 Februari 2016   12:20 Diperbarui: 26 Februari 2016   23:53 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Teh yang baik adalah yang memiliki warna emas di sekelilingnya (golden ring)," ujar Pak Jani menunjuk lingkaran emas di tepi gelas bagian dalam. OP diekspor hanya ke Amerika dan Eropa. "Tapi jangan lupa, kalau menyeduh teh harus menggunakan air gunung/sumur yang direbus sekali, bukan memakai air dispenser," lanjutnya.

[caption caption="Pak Suhara, Sang Jurig Malabar"]

[/caption]

Sebenarnya, ada lebih banyak ilmu yang bisa diserap selama di Pabrik Teh Orthodoks, sebuah pabrik tua yang berada tepat di tengah perkebunan teh. Namun waktu jualah yang memisahkan. Teh tidak hanya dipandang baik untuk kesehatan ataupun sekadar mempererat hubungan dengan teman/keluarga, nilainya ternyata jauh lebih tinggi lagi, sehingga bisa menawarkan kemewahan dan memanjakan yang meminumnya. Kandungan teh bisa merangsang hormon oksitosin sehingga dapat menenangkan jiwa.

Katechin disebut antioksidan karena saat batang teh atau daunnya dipetik, ia akan keluar dan langsung berinteraksi dengan oksigen menghasilkan proses oksidasi. Inilah yang sama terjadi dengan buah apel yang baru digigit. Pak Suhara, Jurig Malabar, juga takkalah hebatnya. Setelah memperlihatkan makam K.A.R. Bosscha, ia pun benar-benar mengajak semua yang hadir untuk melakukan 'tea walk' hingga ketemu dengan sekumpulan pohon teh tertua di kawasan tersebut. Usianya telah mencapai 200 tahun lebih. Ada banyak penduduk yang asyik berteduh di sana, menggelar tikar dan menyantap makanan yang dibawa.

[caption caption="Hotel BWP La Grande Bandung"]

[/caption]

LA GRANDE: WELCOME TO THE PREMIER LIFE

Cerita di atas adalah bagian dari rangkaian perjalanan mengasyikkan yang disediakan oleh Best Western Premier La Grande Hotel. Jejaring hotel yang berpusat di Arizona ini tampaknya sedang mencoba hal baru yang tidak bisa didapatkan oleh jejaring Best Western di manapun. Dan pelakunya siapa lagi kalau bukan Pak Komang Artana, General Manager BWP La Grande. Bersama dengan Teh Venta, Marketing Communications Manager, mereka berdua (dan tim) mencoba menggerakkan hotel yang baru diresmikan pada 1 Desember 2015.

Sosok itu sendiri benar-benar dimanjakan sejak Sabtu siang (20/2/2016) sampai Minggu sore (21/2/2016) di sana. Bukan kebetulan kalau BWP La Grande adalah hotel jejaring Best Western yang pertama di Jawa Barat, meski berada pada urutan ke-13 di Indonesia. Bandung dengan segala budaya dan keunikannya, akan menjadi wilayah yang tidak ramah terhadap persaingan bisnis hotelier.

Kalau hanya sekadar tidur seharian di kamar, meluruskan punggung sambil menikmati minuman kesukaan, atau makan sepuasnya, semua itu sudah tersedia lengkap di Bandung. Dari utara sampai selatan, dari timur hingga ke barat. Tinggal pilih tempatnya mau di mana, tinggal pilih untuk budget yang murah atau bahkan paling mahal. Semuanya ada. Namun BWP La Grande mencoba mengambil langkah berbeda. Mereka menawarkan udara segar di daerah pegunungan sambil memanjakan mata dengan perkebunan teh yang begitu indah.

Hanya warna hijau dan biru yang akan menyergap visual bagi siapapun yang melihatnya. Yup, Bandung memang terkenal dengan hawanya yang sejuk karena dikelilingi oleh pegunungan. Perkebunan teh juga tersebar di sekelilingnya. Ada Sukawana di sebelah utara dan ada lima perkebunan teh lainnya di sebelah selatan, yaitu Kertamanah, Patuha, Malabar, Rancabali, dan Gambung. Berjalan di area perkebunan teh, menghirup udara segar, sambil belajar pengetahuan di area pabrik teh dan mengetahui sejarah tentang K.A.R. Bosscha adalah tawaran yang menggiurkan.

[caption caption="Kamar Deluxe yang Nyaman"]

[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun