Mohon tunggu...
Bang Aswi
Bang Aswi Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger Bandung | Kompasianer Bandung

Seorang penggila olahraga, tukang ulin, dan desainer yang menggemari dunia kepenulisan. Aktif sebagai pengurus #BloggerBDG dan konsultan marketing digital | Kontak: bangaswi@yahoo.com | T/IG: @bangaswi ... ^_^

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Macan Vs Beruang Madu

21 Mei 2010   23:11 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:03 1139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dua ekor tupai melompat cepat. Berlari dengan lincah di atas dahan, lalu melompat begitu saja ke dahan lainnya. Entah sudah berapa pohon yang telah mereka lewati. Sambil berlari, mereka berdua membawa setangkai ranting dengan daun lebar di ujungnya: bertuliskan Macan atau Mati.

“Cepat! Nanti kita ketinggalan!” teriak tupai yang paling depan. “Ya, pertarungan ini tak boleh dilewatkan begitu saja. Buah kenari bisa menunggu,” sahut Tupai Kedua mencoba menyusul. “Jika berhasil mengalahkan Beruang Madu, kemampuan Macan sudah tidak perlu diragukan lagi meski tak diakui sebagai jawara hutan,” toleh Tupai Pertama tersenyum.

Sampai di suatu tempat, keduanya berhenti. Bola mata mereka hampir saja keluar saat mengetahui tanah lapang di hadapan mereka lengang. Keduanya pun saling memandang. Nafas mereka yang tadi sengal, kini raib.

“Pertarungannya dibatalkan,” kata Ulat Bulu sambil asyik mengunyah daun tepat di atas kedua tupai tersebut. Mereka berdua mendongak. “Kenapa dibatalkan?” tanya Tupai Pertama. “Itulah,” jawab Ulat Bulu santai, “Beberapa anak macan membuat ulah lagi. Mereka telah merusak ladang-ladang manusia di tepi hutan. Tak ayal lagi, raja hutan pun melarang pertarungan ini demi keselamatan seluruh warga hutan.”

Kedua tupai saling memandang, lalu menunduk berkabut. Tanpa sadar, tangkai daun yang mereka bawa pun jatuh melayang. Angin pun mengabarkan bahwa yang sedang berkabut bukan hanya mereka berdua saja, tapi hampir seluruh warga hutan.[]

NB: Polisi tidak mengizinkan pertandingan Persib Bandung vs Persiba Balikpapan pada 26 Mei 2010 nanti di Stadion Siliwangi, Bandung. Penyebab utamanya adalah adanya oknum bobotoh yang telah meresahkan warga Bandung dengan merusak puluhan rumah di sepanjang Jl. Cikudapateuh setelah Persib menang 1-0 melawan Sriwijaya FC pada 17 Mei 2010

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun