Mohon tunggu...
Ardi Bagus Prasetyo
Ardi Bagus Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Seorang Guru Muda, ASN, lulusan Universitas Mulawarman tahun 2020, Pendidikan, Biografi, sepakbola, E-sport, Teknologi, Politik, dan sejarah Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Bagaimana Menciptakan "Ruang" Pendidikan yang Ramah terhadap Anak?

27 Desember 2022   19:28 Diperbarui: 31 Desember 2022   02:44 1140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelajar mencatat dalam pembelajaran tatap muka (PTM) di SDN Klender 01, Jakarta Timur, Selasa (4/1/2022) | KOMPAS/AGUS SUSANTO 

Jika kelas sudah terkelola dengan baik maka murid pun akan merasa senang untuk belajar dalam kelas. 

Ada banyak hal yang perlu kita pahami untuk dapat menciptakan tata kelola kelas yang baik. Misalnya, mengatur denah tempat duduk, mengatur struktur pengelolaan tata kelas, dan lain sebagainya dapat menentukan keberhasilan pengelolaan kelas. 

Melibatkan atau mengikutsertakan peserta didik dalam setiap proses belajar adalah cara ampuh demi terwujudnya situasi kelas yang relevan. Misalnya dengan menekankan prose belajar melalui berbuat sesuatu, learning by doing, demo, praktik, dan lainnya. 

Proses Belajar Mengajar yang Ditunjang dengan Media Ajar

Agar proses belajar dapat terlaksana dengan maksimal dan optimal, perlu kiranya kita selaku guru untuk tak statis dalam mengajar di kelas. Salah satunya adalah dengan gemar meningkatkan  kualitas diri untuk terus mau belajar. 

Di era serba digital saat ini, guru senantiasa dituntut untuk senantiasa akrab dengan hal-hal digital. Mulai dari alat-alat pendukung, teknis pengajaran, hingga konten-konten digital pengajaran yang agaknya perlu untuk kita sendiri yang mendesainnnya. 

Jika proses pengajaran yang meggunakan media ajar digital maupun non digital sudah terimplementasikan dan teraplikasikan dengan baik, bukan tidak mungkin kualitas pengajaran akan meningkat dan lingkungan belajar yang ramah anak akan terwujud di masa depan.

Menciptakan lingkungan pendidikan yang ramah anak adalah misi bersama yang harus terus kita upayakan sebagai guru di semua jenjang pendidikan. Semoga pendidikan di Indonesia kian berkualitas dan isu kekerasan terhadap anak akan tuntas.

#SalamLiterasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun