Mohon tunggu...
Ardi Bagus Prasetyo
Ardi Bagus Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Seorang Guru Muda, ASN, lulusan Universitas Mulawarman tahun 2020, Pendidikan, Biografi, sepakbola, E-sport, Teknologi, Politik, dan sejarah Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Bagaimana Menciptakan "Ruang" Pendidikan yang Ramah terhadap Anak?

27 Desember 2022   19:28 Diperbarui: 31 Desember 2022   02:44 1140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelajar mencatat dalam pembelajaran tatap muka (PTM) di SDN Klender 01, Jakarta Timur, Selasa (4/1/2022) | KOMPAS/AGUS SUSANTO 

Lantas apa sajakah hal-hal yang perlu diperhatikan agar dapat menciptakan pengajaran yang ramah anak?

Sikap Terhadap Peserta Didik

Hal pertama menurut penulis yang bisa dilakukan adalah mencoba memberikan perlakuan yang adil kepada anak di kelas. 

Di dalam kelas sendiri tentu kita akan menemukan ada anak yang cerdas atau lemah, kaya atau miskin, normal atau cacat, hingga anak pejabat atau anak dari kalangan biasa. 

Penerapan sistem pengajaran dan pengelolaan kelas yang baik akan mendukung terciptanya sikap yang adil terhadap anak. 

Memberikan hukuman yang sifatnya mampu mengubah mindset atau pola pikir ke arah yang lebih baik adalah solusi utama dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang  ramah terhadap anak.

Penerapan Metode Pembelajaran yang Adaptif, Inovatif, dan Variatif

Terjadi proses belajar sedemikian rupa sehingga siswa merasakan senang mengikuti pelajaran, tidak ada rasa takut, cemas, dan waswas, siswa menjadi lebih aktif dan kreatif serta tidak merasa rendah diri karena bersaing dengan teman siswa lain. Terjadi proses belajar yang efektif yang dihasilkan oleh penerapan metode pembelajaran yang variatif, adaptif, dan inovatif.

Contoh sederhana dalam mendukung terciptanya lingkungan yang variatif dan adaptif adalah ketika sebagai guru sekaligus fasilitator kita dapat melaksanakan pembelajaran tak hanya dalam kelas, lebih dari itu kita bisa menciptakan proses belajar mengajar di luar kelas yang asyik dan menyenangkan. 

Misalnya belajar sambil mengamati lingkungan sekitar sekolah, belajar memahami fungsi rambu lalu lintas, belajar IPA bersama Dinas Lingkungan Hidup atau pengelola kebun binatang, dan lain sebagainya dapat menjadi alternatif demi mewujudkan lingkungan belajar yang asyik dan menyenangkan bagi anak.

Penataan Kelas yang Baik dan Melibatkan Murid

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun