Mohon tunggu...
Ardi Bagus Prasetyo
Ardi Bagus Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Seorang Guru Muda, ASN, lulusan Universitas Mulawarman tahun 2020, Pendidikan, Biografi, sepakbola, E-sport, Teknologi, Politik, dan sejarah Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Apa yang Membuat Karim Benzema Lebih Layak Menyabet Ballon d'Or Tahun Ini?

18 Oktober 2022   07:31 Diperbarui: 18 Oktober 2022   18:08 1295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyerang Real Madrid, Karim Benzema, berpose bersama trofi Ballon d'Or 2022, lambang supremasi pesepak bola terbaik.| AFP/FRANCK FIFE via Kompas.com

Ada pribahasa dalam Bahasa Indonesia yang berbunyi kira-kira begini, "Tua-tua keladi, makin tua makin jadi". 

Ungkapan tersebut agaknya tak terlalu berlebihan jika kita sedikit membahas tentang Karim Benzema. Ya, penampilan pemain timnas Prancis yang sekarang telah menginjak usia 34 tahun tersebut bisa dibilang sangat istimewa, khususnya musim lalu. 

Real Madrid di bawah asuhan Carlo Ancelotti telah berhasil menunjukkan performa apik kala berhasil menjadi jawara Liga Spanyol musim lalu. Lebih dari itu, di kompetisi Liga Champions. 

Real Madrid justru berhasil menampilkan performa yang sensasional. Mengalahkan tim-tim dengan nama besar macam PSG, Chelsea, Manchester City, hingga Liverpool. Memastikan Real Madrid mengunci gelar UCL ke-14 setelah terakhir kali mereka menjuarainya di musim 2017/2018.

Pemain yang paling disorot karena performanya yang konsisten di lapangan adalah sosok Karim Benzema. Benzema adalah pemain yang berposisi striker di Real madrid. 

Datang ke Real Madrid dari Lyon pada tahun 2009, Karim Benzema telah membuktikan bahwa ia adalah salah satu dari banyak striker mematikan di dunia. Sepanjang karier Benzema di Real Madrid, ia telah menorehkan tiga gelar Laliga Spanyol, dua Piala Super Spanyol, dua trofi Piala Raja Spanyol, lima trofi Liga Champions Eropa, tiga trofi Piala Super Eropa, dan empat trofi Piala Dunia antar klub. 

Khusus di musim lalu yakni 2021/2022, Benzema sendiri telah memberikan kontribusi luar biasa dengan berhasil menorehkan 42 gol di semua kompetisi yang dijalani dan disertai dengan 12 asist yang berhasil dicatatkan di Laliga musim lalu. 

Lantas dengan performa apik yang berhasil ditorehkan Karim Benzema musim lalu, Apa faktor lain yang menjadikan Benzema layak meraih Fifa Balon D'or tahun ini?

eurosport.co.uk
eurosport.co.uk

Konsistensi dan Torehan Gol

Konsistensi memang menjadi masalah besar yang terkadang menjadi momok bagi setiap pemain sepakbola di seluruh dunia khususnya di eropa. Banyak pemain yang tiba-tiba karier dan performanya melejit di suatu klub, namun setelah pindah dari klub tersebut karirnya justru tenggelam dan meredup tiba-tiba. Sebagai contoh ada Antonie Griezzmann dan Felipe Coutinho. 

Mereka adalah contoh dari gagalnya proses saga tranfer yang terjadi di kubu Barcelona. Felipe Coutinho datang dari Liverpool dengan harga mahal yakni 160 juta euro. 

Sempat menunjukkan penampilan cukup apik di awal kedatangannya ke Camp Nou, penampilan Coutinho justru meredup hingga dipinjamkan ke Munchen dan terakhir di lepas ke Aston Villa. 

Griezzman yang datang ke Barcelona dari Atletico Madrid juga mengalami nasib yang sama seperti Coutinho. Penampilannya meredup dan gagal mempertahankan konsistensi kala berseragam Blaugrana. 

Alhasil pemain internasional Prancis tersebut kembali ke Atletico Madrid dengan status pinjaman sebelum dilepas secara permanen. Nampaknya dari dua contoh di atas, kita bisa memahami bahwa konsistensi memang layak di sematkan kepada Karim Benzema. 

Melansir dari laman Fbref.com, Benzema yang saat ini berusia 34 tahun 303 hari, telah sukses 27 gol di liga domestik, rasio kesuksesan mencetak golnya juga mencapai 26,1 perlaga. 

Tak cukup sampai di situ, musim lalu ia juga telah menciptakan 128 tembakan, menorehkan 12 asist dan disertai presentasi kesuksesan pasing menyentuh angka 85%. 

Sekali lagi Benzema telah berhasil memberikan contoh kepada calon striker muda masa depan untuk dapat mempertahankan konsistensi di manapun ia bermain. Karena bukan tidak mungkin, walau usia telah menyentuh 34 tahun, Benzema tetap menunjukkan bahwa meraih balon d'or bukanlah perkara mustahil.

Sikap di Lapangan

Sepak bola nyatanya tak melulu tentang penampilan dan jumlah gol terbanyak sebagai tolak ukur keberhasilan karier seorang pemain. Lebih dari itu, sikap disiplin diri juga dirasa perlu untuk dapat memberikan motivasi dan semangat juang bagi rekan satu tim dan juga penonton. Itulah yang ditujukan oleh Benzema. 

Respect dan perhatian suporter kepadanya sangatlah besar. Sejak awal kedatangannya ke Real Madrid pada 2009, ia telah menunjukkan dedikasi dan loyalitasnya kepada Real Madrid dengan bertahan hampir 14 tahun lamanya di Santiago Bernabeu.

Itulah yang menjadikannya sebagai sosok pemimpin sekaligus motivator dalam kubu Real Madrid. Wajar saja jika kita menilai bahwa Benzema adalah salah satu legenda yang bahkan tak pernah mencicipi kartu kuning apalagi kartu merah selama berkarir di Real Madrid. 

Sikap di lapangannya inilah yang mungkin menentukan sikap banyak penonton hingga jurnalis yang menempatkannya sebagai peraih Ballon d'Or tahun ini.

Semangat Juang dan Tangguh

Walau sudah berusia tak muda lagi yakni 34 tahun, Benzema memang telah menunjukkan kepada kita bahwa menjadi striker berkelas dan hebat tak harus berasal dari usia muda macam Mbappe atau Haaland. 

Menurut saya, ia telah menjelaskan kepada kita bahwa usia hanyalah angka karena sejatinya dengan menjaga kebugaran dan terus melatih ketajaman insting mencetak gol semua pemain berusia 30-an tahun pun bisa saja mencapai puncak performanya. 

Bahkan dalam sesi wawancara singkat dengan Lewandowski, ia mengatakan bahwa Benzema adalah peman terbaik dan salah satu striker terbaik di LaLiga saat ini, dan itu akan menjadi menarik bagi fans.

---

Itulah beberapa faktor yang menjadi penentu Benzema dapat meraih gelar FIFA Ballon d'Or tahun ini. Selamat untuk Benzema dan selamat untuk Real Madrid. Mohon maaf jika ada penulisan yang keliru dari penyajian artikel ini. Terima kasih madridistas seluruh Indonesia dan dunia.

#HalaMadrid

#SalamLiterasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun