Itulah yang menjadikannya sebagai sosok pemimpin sekaligus motivator dalam kubu Real Madrid. Wajar saja jika kita menilai bahwa Benzema adalah salah satu legenda yang bahkan tak pernah mencicipi kartu kuning apalagi kartu merah selama berkarir di Real Madrid.Â
Sikap di lapangannya inilah yang mungkin menentukan sikap banyak penonton hingga jurnalis yang menempatkannya sebagai peraih Ballon d'Or tahun ini.
Semangat Juang dan Tangguh
Walau sudah berusia tak muda lagi yakni 34 tahun, Benzema memang telah menunjukkan kepada kita bahwa menjadi striker berkelas dan hebat tak harus berasal dari usia muda macam Mbappe atau Haaland.Â
Menurut saya, ia telah menjelaskan kepada kita bahwa usia hanyalah angka karena sejatinya dengan menjaga kebugaran dan terus melatih ketajaman insting mencetak gol semua pemain berusia 30-an tahun pun bisa saja mencapai puncak performanya.Â
Bahkan dalam sesi wawancara singkat dengan Lewandowski, ia mengatakan bahwa Benzema adalah peman terbaik dan salah satu striker terbaik di LaLiga saat ini, dan itu akan menjadi menarik bagi fans.
---
Itulah beberapa faktor yang menjadi penentu Benzema dapat meraih gelar FIFA Ballon d'Or tahun ini. Selamat untuk Benzema dan selamat untuk Real Madrid. Mohon maaf jika ada penulisan yang keliru dari penyajian artikel ini. Terima kasih madridistas seluruh Indonesia dan dunia.
#HalaMadrid
#SalamLiterasi