Mohon tunggu...
Ardi Bagus Prasetyo
Ardi Bagus Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Seorang Guru Muda, ASN, lulusan Universitas Mulawarman tahun 2020, Pendidikan, Biografi, sepakbola, E-sport, Teknologi, Politik, dan sejarah Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Tewasnya Suporter Sepak Bola di Kanjuruhan, Salah Siapa?

4 Oktober 2022   07:00 Diperbarui: 4 Oktober 2022   07:03 696
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam sepakbola sendiri rivalitas harusnya hanya berlangsung dan terjadi hanya dalam lapangan sepakbola saja akan tetapi jika sudah di luar stadion mereka yang bertanding tetap saudara dan hidup bersama. 

Akan tetapi pernyataan tersebut agaknya tak begitu berlaku di beberapa basis suporter maupun pemain di Indonesia. Kita sering menjumpai rivalitas antar pemain dalam lapangan justru tak diikuti juga dengan rivalitas antar suporter. 

Hasilnya, banyak kejadian dan kasus di mana imbas dari tidak menerima kekalahan justru berakhir dengan bentrokan dan kekerasan. Ini tentu menjadi suatu ironi, bagaimana tidak jika kekerasan dan anarkisme terus terjadi dan membudaya dalam sepakbola Indonesia dampaknya bukan hanya sanksi dalam negeri melainkan sanksi internasional yang akan berlaku dan merugikan tim atau klub itu sendiri,

Itulah beberapa hal yang menarik untuk diulas pasca kejadian kerusuhan yang menewaskan suporter sepakbola baik di Indonesia maupun di negara lainnya di Eropa. Saya selaku penulis mengucapkan rasa turut berduka yang mendalam atas kejadian tersebut semoga sepakbola Indonesia lekas pulih.

#SalamLiterasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun