Dalam sepakbola sendiri rivalitas harusnya hanya berlangsung dan terjadi hanya dalam lapangan sepakbola saja akan tetapi jika sudah di luar stadion mereka yang bertanding tetap saudara dan hidup bersama.Â
Akan tetapi pernyataan tersebut agaknya tak begitu berlaku di beberapa basis suporter maupun pemain di Indonesia. Kita sering menjumpai rivalitas antar pemain dalam lapangan justru tak diikuti juga dengan rivalitas antar suporter.Â
Hasilnya, banyak kejadian dan kasus di mana imbas dari tidak menerima kekalahan justru berakhir dengan bentrokan dan kekerasan. Ini tentu menjadi suatu ironi, bagaimana tidak jika kekerasan dan anarkisme terus terjadi dan membudaya dalam sepakbola Indonesia dampaknya bukan hanya sanksi dalam negeri melainkan sanksi internasional yang akan berlaku dan merugikan tim atau klub itu sendiri,
Itulah beberapa hal yang menarik untuk diulas pasca kejadian kerusuhan yang menewaskan suporter sepakbola baik di Indonesia maupun di negara lainnya di Eropa. Saya selaku penulis mengucapkan rasa turut berduka yang mendalam atas kejadian tersebut semoga sepakbola Indonesia lekas pulih.
#SalamLiterasi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H