Mohon tunggu...
Ardi Bagus Prasetyo
Ardi Bagus Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Seorang Guru Muda, ASN, lulusan Universitas Mulawarman tahun 2020, Pendidikan, Biografi, sepakbola, E-sport, Teknologi, Politik, dan sejarah Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Games Pilihan

Bagaimana Peluang Industri Game Online di Indonesia?

12 September 2022   08:00 Diperbarui: 12 September 2022   08:08 1890
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(https://inet.detik.com/games-news/d-5895126/ikuti-esports-talent-hunt-2022-dan-jadilah-streamer-game-andalan)

Indonesia dalam 5 tahun terakhir telah menarik perhatian dunia. Kali ini bukan tentang info kriminalitas, bencana alam, atau juga situasi perang seperti konflik yang terjadi di Ukraina dan Russia. Melainkan melonjaknya data pengguna dunia digital alias game online di Indonesia. 

Berdasarkan data yang dirilis oleh We Are Social, Indonesia telah menjadi negara dengan jumlah pemain video game terbanyak ketiga di dunia. Laporan tersebut mencatat ada 94,5% pengguna internet berusia 16-64 tahun di Indonesia yang memainkan video game per Januari 2022. 

Sementara itu, berdasarkan sumber data yang sama Filipina menempati posisi pertama dengan persentase pengguna internet yang bermain video game sebesar 96,4%. Posisi kedua ditempati oleh Thailand dengan persentase sebesar 94,7%.

We are Social juga mencatat bahwa, mayoritas atau 83,6% pengguna internet usia 16-64 tahun di dunia bermain video game menggunakan gawai apapun. Sementara sebanyak 68,1% pengguna internet menggunakan telepon pintar smartphone untuk bermain video game. 

Berdasarkan data tersebut, tak mengherankan jika industri pengembang video game online di dunia tak ragu memasarkan produk buatannya di Indonesia. Jika kita coba memperhatikan dengan seksama, perkembangan pasar game online di Indonesia kian masif. 

Berbagai jenis platform video game bermuncullan, mulai dari game yang berbasis pc seperti Point Blank, Pro Evolutions Soccer, FIFA, Dota 2, Valorant, PUBG PC, Counter Strike (Global Offensive), dan masih banyak lagi. Selain game PC, game online berbasis smartphone juga berkembang dan tersebar secara masif. 

Mulai dari Arena of Valor, Clash Of Clans, PES Mobile, CODM, Free Fire, PUBG Mobile, hingga Mobile Legends yang hingga tahun 2022 pengguna atau playersnya di Indonesia telah menyentuh angka 2.845.364 orang.

Lalu, bagaimanakah peluang pasar game online di Indonesia? Dan bagaimanakah target pasar yang dituju oleh para pengembang games online di dunia?

Mahasiswa/Remaja Usia Sekolah adalah Target Prestisius

(https://www.gatra.com/news-495452-olahraga-juara-turnamen-esport-pelajar-smkn-13-depok-raih-rp120-juta.html)
(https://www.gatra.com/news-495452-olahraga-juara-turnamen-esport-pelajar-smkn-13-depok-raih-rp120-juta.html)

Remaja usia sekolah SMP, SMA, Perguruan Tinggi, bahkan usia sekolah dasar telah menjadi target pasar potensial bagi persebaran platform game online. 

Mengapa remaja atau anak-anak usia sekolah menjadi target pasar? Hal pertama yang menjadi alasan adalah minat dan faktor kecanduan menjadi salah satu alasan mengapa remaja usia sekolah menjadi target pasar game online di Indonesia. 

Kebanyakan anak usia remaja, menggeluti hobi bermain game bukan hanya sebatas menyalurkan hobi. 

Melainkan dijadikan sebagai bagian rutinitas kehidupan serta menjadi bagian dari upaya mencari uang tambahan atau penghasilan tambahan. Remaja yang yang memutuskan menggeluti bermain game, memilih menjadikan game sebagai pekerjaan yakni menjadi penjoki game semisal game Mobile Legends. 

Anak-anak atau remaja yang bermain game, biasanya terbiasa menghabiskan waktu hingga belasan jam untuk bisa menamatkan misi dalam game atau mencapai rank tertentu demi mendapatkan bayaran atau reward tertentu.

Skin atau Promo Menarik dan Via Top Up

(https://www.ropini.xyz/2020/01/cara-top-up-game-online-pakai-gopay.html)
(https://www.ropini.xyz/2020/01/cara-top-up-game-online-pakai-gopay.html)

Anda yang memiliki hobi bermain game battle royal atau moba analog seperti PUBG Mobile, Mobile Legends, dan Free Fire pasti familiar dengan istilah top up. layanan yang memaksudkan kita sebagai player atau pemain game agar dapat menikmati promo tertentu serta memiliki item atau skin tertentu yang telah disediakan dengan cara kita lebih dahulu membeli permata atau alat tukar elektronik yang disediakan khusus oleh si aplikasi video game, untuk kemudian dapat kita tukarkan dengan promo, skin/kostum, dan item lainnya yang sesuai dengan harga alat tukar elekronik yang kita miliki. 

Anak-anak usia sekolah dan remaja biasanya tergiur dengan layanan atau jenis promo seperti itu. Biasanya, remaja atau anak usia sekolah akan rela mengurangi biaya jajan atau sangu yang ia miliki guna ditabung dan kemudian digunakan untuk keperluan top up.

Tergiur Profesi Konten Kreator dan Streamer 

(https://inet.detik.com/games-news/d-5895126/ikuti-esports-talent-hunt-2022-dan-jadilah-streamer-game-andalan)
(https://inet.detik.com/games-news/d-5895126/ikuti-esports-talent-hunt-2022-dan-jadilah-streamer-game-andalan)

Kita tentu mengenal nama-nama konten kreator yang telah besar dan sukses melalui video game. Misalnya Tobias Justin atau Jess No Limit, Kopex Gaming, Oura, Frontal Gaming, Brandont Kent, dan lain sebagainya. Tentu dengan banyak konten kreator yang berkarir di beberapa media sosial seperti Youtube, Facebook, Nimo TV, hingga Tiktok. 

Membuat banyak anak muda bergairah dan termotivasi untuk mencoba menjadi konten kreator dengan beragam alasan misalnya yang paling utama agar mendapatkan penghasilan. 

Namun, sadarkah anda jika ingin menjadi konten kreator kita juga perlu memperhatikan banyak aspek seperti konsistensi, kualitas konten, serta memilih jenis konten apa yang ingin diunggah. Jika anda yang ingin memutuskan menjadi konten kreator video game, maka anda harus belajar bagaimana cara bermain game tersebut. 

Tak perlu jago, yang terpenting anda memiliki cara untuk dapat menarik minat penonton dari konten yang anda unggah. Kalo saya sih, lebih tertarik menjadi gamers saja dan menjadi konten kreator artikel di kompasiana. Kalo anda bagaimana?

Keinginan Berkarir Menjadi Professional Player

(https://www.indoesports.com/news/mobile-legends/pontianak-pro-player-mobile-legends-terbanyak)
(https://www.indoesports.com/news/mobile-legends/pontianak-pro-player-mobile-legends-terbanyak)

Alasan memperbaiki kehidupan serta bercita-cita membahagiakan keluarga adalah keinginan semua orang. Tak terkecuali bagi mereka yang ingin berkarir sebagai professional player. Dahulu, mungkin sebagian dari kita banyak yang menganggap negatif bermain game. 

Namun untuk saat ini, banyak mayoritas orang tua sudah mempercayakan penuh anak-anaknya untuk berkarir di dunia games. 

Di Indonesia sendiri, pemerintah telah banyak memfasilitasi para pemain professional games online untuk berkarir sebagai atlet  esport. Bahkan, di ajang bergengsi internasional seperti Sea Games, Asean Games, dan tak ketinggalan ajang nasional semacam PON (Pekan Olahraga Nasional) juga tak luput dari perhatian pemerintah untuk mengadakan pertandingan cabang esport seperti Mobile Legends dan PUBG Mobile. 

Bahkan, dalam keikutsertaan pertama kalinya Indonesia berhasil mendapatkan medali emas Sea Games tahun 2021 yang diadakan pada Mei 2022 di Vietnam. Atas dasar itulah, industri games saat ini bukan hanya dijadikan sebagai lahan bisnis melainkan juga menjadi wadah untuk menunjukkan kualitas diri dan bakat di bidang esport. 

Maka dari itu, untuk saat ini ranah esport menjadi bidang yang paling kompetitif untuk digeluti bagi siapapun yang ingin mencobanya.

(https://riau.harianhaluan.com/olahraga/pr-113438957/luxxy-jadi-last-man-timnas-pubg-mobile-indonesia-berhasil-sabet-emas-sea-games-2021)
(https://riau.harianhaluan.com/olahraga/pr-113438957/luxxy-jadi-last-man-timnas-pubg-mobile-indonesia-berhasil-sabet-emas-sea-games-2021)

Itulah alasan, mengapa industri games online dari hari ke hari semakin diminati banyak orang di Indonesia. Selamat berkarya dan selamat berkarir anak-anak muda di dunia esport. GoodLuck!

#SalamLiterasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Games Selengkapnya
Lihat Games Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun