Tentu hal tersebut, berdampak kurang baik bagi siswa. Siswa akan merasa terbatas dalam hal mengeksplorasi pengetahuan dan ia akan terbiasa untuk sekedar menghapal bahan bacaan bukan memahami secara nalar.
Guru Penyabar
Guru penyabar adalah mereka yang biasanya mampu memahami dan memaklumi keterbatasan siswa dalam beberapa hal di kelas. Misalnya ada anak yang kebetulan belum bisa membaca, maka si guru akan dengan sabar memberikan pendampingan dan berusaha menyediakan waktu tambahan untuk dapat melatih anak agar bisa membaca.
Guru Kreatif
Guru yang kreatif biasanya lebih disukai oleh banyak siswa di kelas. Guru yang kreatif merupakan guru yang mampu menentukan dan memilih bagaimana sistem pengajaran dan metode yang tepat yang cocok digunakan di kelas.Â
Ia biasanya akan mengadakan observasi terlebih dahulu, menyebarkan angket dan memberikan arahan kepada siswa untuk mengisi. Setelah itu jawaban dari siswa akan dianalisis guna ditentukan apa metode dan bahan ajar yang tepat dipergunakan bagi peserta didik di kelas. Selain itu, guru kreatif juga biasanya akan menyediakan games atau permainan seru sebelum memulai mengajar di kelas agar siswa antusias ketika di kelas.
Guru HumanisÂ
Guru tipe ini biasanya lebih menekankan pada pendekatan kepada peserta didik secara humanis. Sang guru akan berusaha memahami siswa yang memiliki masalah dalam hal belajar guna diberikan pendampingan khusus.
 Guru seperti ini dibutuhkan di kelas agar siswa tak mengalami kesulitan dalam menyampaikan permasalahan. Karena pada sejatinya, guru selain dianggap sebagai transfer siswa juga harus mampu menjalankan perannya sebagai fasilitator bagi peserta didik di kelas.Â
Guru humanis juga biasanya mampu menempatkan dirinya bukan hanya sebagai orang tua di sekolah, melainkan juga sebagai sahabat bagi peserta didik yang memiliki masalah dalam belajar dan mereka yang membutuhkan tempat bercerita.
Guru Homoris (Penuh Canda)