Mendengar atau membaca sekilas tentang sosok Eka Tjipta Widjaja tentu namanya sudah tak asing lagi. Mungkin jika sebagian dari kita belum familiar dengan nama tersebut, minimal kita sudah sangat akrab dengan kertas HVS berlabel logo Sinarmas atau Sampul buku pelajaran  yang covernya kerap disebut sidu (sinar dunia).Â
Memang dalam kehidupan sehari-hari, barang-barang yang berbahan dasar kertas tentu sangat sering kita gunakan. Mulai dari kebutuhan untuk menulis, membaca buku, membungkus makanan atau produk kemasan berbahan kertas, keperluan fotocopy dan lain sebagainya. Kertas seakan telah menjadi bagian terpenting dalam hidup manusia khususnya masyarakat Indonesia.Â
Sinar Mas Group mulai berdiri pada tahun 1962 yang diprakarsai oleh seorang koglomerat Cina yang bernama Eka Tjipta Widjaja yang pernah tercatat sebagai pengusaha terkaya ke-2 di Indonesia pada tahun 2010 versi majalah Globe.Â
Eka Widjaja sendiri mulai hijrah ke Indonesia pada usia 9 tahun. Beliau mulai mendirikan anak perusahaan di India pada tahun 1990, tetapi pada tahun 2001 ia menjualnya kepada Ballapur Industries Limited. Sinar Mas sendiri memiliki beberapa perusahaan seperti:
- Sinar Mas Agro Resources and Technology (PT SMART Tbk)
- Smart Telecom (Smart Seluler, FREN/Smartfren)
- Asia Plup and Paper (APP SINARMAS)
- Bank Sinar Mas Multiarhta
- Duta Pertiwi Developer and Real Estate
- Sinar Mas Energy and Mining
- Sinar Mas Tradng
- Sinar Mas Telcomunication
- Sinar Mas Cemical
Melihat dari rekam jejak Eka Tjipta Widjaja melalui kiprah Sinar Mas dalam upaya mengepakkan sayap dalam bidang bisnis di Indonesia. Kita dapat melihat beberapa kiprah luar biasa PT. Sinar Mas dalam beberapa sektor riil pembangunan. Misalnya di bidang pengolahan perkebunan kelapa sawit.
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology (PT SMART Tbk)
PT Smart TBk merupakan salah satu perusahaan milik Sinar Mas Group yang pada tahun 1992 terdaftar di bursa efek Indonesia (BEI). Pada tahun 1997, PT Smart Tbk mencapai produksi Crude Palm Oil (CPO) sebanyak 158.000 ton.Â
PT SMART Tbk juga dikenal sebagai salah satu perusahaan publik produk konsumen berbasis kelapa sawit yang terintegrasi dan terbesar di Indonesia dengan nilai penjualan mencapai Rp 20,3 triliun dan berhasil meraup laba bersih sebesar Rp 1,3 triliun pada tahun 2010.Â
Aktivitas utama Land Clearing (membuka lahan hutan menjadi lahan kosong), menyiapkan pembibitan kelapa sawit dari kecambah atau biji menjadi kelapa sawit, setelah usia kelapa sawit siap tanam barulah dari lokasi pembibitan dipindahkan ke lapangan sampai sawit siap panen.Â
Dari Tandan Buah Besar (TBS) diolah menjadi Crude Palm Oil (CPO)Â atau minyak mentah dan Palm Kernel (PK) atau inti sawit, serta pemrosesan CPO menjadi produk industri dan konsumen seperti minyak goreng, margarin, dan shortening.
Berdasarkan data hingga tahun 2010, perusahaan telah menanam kebun kelapa sawit di Indonesia seluas sekitar 138.100 hektar termasuk plasma. Lima belas pabrik pengolahan memproses TBS menjadi CPO dan PK dengan total kapasitas hingga 3,7 juta ton pertahun.Â
Akhir tahun 2010 PT SMART Tbk mengelola hampir 50 perkebunan kelapa sawit dengan jumlah area tertanam sekitar 138.100 hektar yang terdiri dari perkebunan sendiri (inti) seluas 108.600 hektar dan perkebunan yang dimiliki oleh para petani (plasma) seluas 29.500 hektar.Â
PT Smart Tbk juga telah mengelola lebih dari 300.000 hektar perkebunan kelapa sawit milik perusahaan afiliasinya. Perkebunan kelapa sawit milik SMART seluruhnya terletak di pulau Sumatera dan pulau Kalimantan.
Sebagai salah satu perusahaan perkebunan terbesar di Indonesia yang beroperasi sebagian besar di wilayah pedesaan dan lokasi terpencil, PT SMART Tbk tidak hanya berperan aktif terhadap kesejahteraan para karyawan yang bekerja di  sana, namun juga berkontribusi terhadap masyarakat yang lebih luas di wilayah operasinya.Â
SMART mempercayai bahwa menanam kelapa sawit merupakan cara efektif menciptakan lapangan kerja dan membantu negara dalam upaya mengentaskan kemiskinan di Indonesia  serta diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat di sektor ekonomi.Â
Selama kiprah Sinarmas untuk Indonesia, ragam inovasi dan kolaborasi pun telah banyak dilakukan. Salah satuya dengan menggunakan ragam pengetahuan dan memberdayakan penduduk lokal yang tersedia di masyarakat.Â
Perusahaan juga mengupayakan pengembangan peluang agar dapat mendorong pertumbuhan ekonomi serta membantu meningkatkan pendapatan individu dan keluarga.Â
Peluang-peluang tersebut juga termasuk dalam pengembangan berbagai jenis usaha baru, penguatan kapasitas, dan peningkatan infrastruktur setempat untuk membantu masyarakat mengakseleraskan potensi ekonomi secara optimal.Â
Selain komitmen tersebut, peran PT Smart juga tercermin dalam program afiliasi yang disediakan di lingkungan msyarakat.Â
Melalui kerjasama dengan para pengusaha setempat, pihak perusahaan telah menyediakan transportasi kelapa sawit, bengkel kendaraan, SPBU, dan usaha otomotif lainnya.Â
Warga setempat pun juga diberikan kesempatan untuk dapat bekerja sebagai sopir, teknisi, dan penunjang jasa sesuai skill/keterampilan yang dimiliki.
PT. APP SINAR MAS (Lebih dari sekedar kertas)
Mulai berdiri sekitar tahun 1972 yang digagas oleh seorang bernama Eka Tjipta Widjaja. Asia Pulp & Paper (APP) sendiri mulai didirikan ketika perusahaan Tjiwi Kimia didirikan oleh Eka Tjipta Widjaja sebagai produsen soda kaustik kecil.Â
Pada tahun 1978, Tjiwi Kimia memulai produksi kertas awal sebanyak 12.000 ton pertahun. Pada bulan Desember 1976, Indah Kiat membentuk perusahaan patungan antara CV Berkat (Perusahaan Indonesia), Chung Hwa Pulp Corporation dan Yuen Foong Yu Paper Manufacturing Company LTD. dari Taiwan.Â
Kemudian sekitar tahun 1986, Sinar Mas Group mengakuisisi 675 total saham Indah Kiat atas perintah Singgih Wahab Kwik (Kowik). Chung Hwa dan Yuen Foong Yu memiliki masing-masing saham sebesar 23% dan 10%. Dalam perjalanannya PT APP Sinar Mas melalui produknya terutama bahan kertas telah banyak tersebar di seluruh pasar skala nasional dan mungkin hingga pasar global.Â
Beragam manfaat dan keunggulan ditawarkan oleh kertas hasil olahan dari perusahaan PT APP Sinar Mas salah satunya produk andalan Sinar Dunia (SiDu). Mulai dari varian kertas yang tersedia sesuai ukuran dari yang F4, A4, dan A3. Kertas-kertas tersebut senantiasa dimanfaatkan untuk beragam keperluan.Â
Sebagai contoh ketika kita menjadi seorang mahasiswa atau pekerja kantoran. Kita senantiasa dituntut untuk selalu siap menyelesaikan tugas yang diberikan dengan cara mencetaknya dan kemudian dikumpulkan kepada para konsumen bahwa produknya memanglah yang terbaik.Â
Selain ketebalan, harga yang terjangkau juga menjadi alasan tersendiri mengapa kertas HVS SiDu masih tetap eksis hingga saat ini. Selain keperluan penugasan, kertas juga diperlukan untuk urusan lain semisal korespondensi, percetakan buku, pemberkasan atau administrasi perkantoran dan masih banyak lagi.Â
Selain produk kertas, ragam produk lain juga tercipta dari olahan pihak perusahaan PT APP Sinarmas yakni kertas tisu. Seperti kita ketahui, kertas tisu merupakan alat pembersih praktis yang dapat digunakan dengan mudah kapanpun dan di manapun kita berada.Â
Dalam 100 tahun Eka Tjipta Widjaja dan kiprah Sinarmas untuk Indonesia, dua nama tersebut seakan tak dapat dipisahkan dari  kehidupan masyarakat Indonesia. Kita sudah kadung cinta dengan produk Sinarmas salah satunya kertas dan juga olahan lain macam tisu dan pembungkus makanan.Â
Semua itu tak terjadi secara instan, semua diawali dari merintis dan sempat jatuh bangun merintis usaha dan sempat terseok-seok di awal kiprahnya, kini Sinar Mas telah tumbuh dan berkembang menjadi perusahaan besar berskala nasional dan internasional yang telah memiliki ratusan ribu karyawan yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia.
Walau sosok Eka Tjipta Widjaja telah tiada, namun semangat juangnya untuk membangun negeri tak akan pernah memudar. Semangat juang Bapak Eka Tjipta Widjaja akan selalu menerangi Indonesia melalui kipra PT. Sinarmas Group yang senantiasa siap meningkatkan kualitas pembangunan demi Generasi Indonesia Emas tahun 2045.
#SalamLiterasi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H