Hari ini tanggal 27 Juli 2022, saya kembali mendapatkan kiriman gambar original dari karya seorang siswa di SMP Negeri 4 Samarinda. Ketika karya tersebut diberikan saya mencoba melihat sebentar sajian gambar tersebut, dan ternyata memang gambar tersebut berisikan suatu perjalanan hidup si anak tersebut tentang suatu pertemanan atau persahabatan. Saya pun memahami dan mencoba memelajari apa maksud dari gambar tersebut, mulai dari hiasan yang digunakan, warna yang dipilih, siapa yang menggambar, hingga maksud tulisan yang terdapat dalam sajian gambar tersebut. Lalu saya berpikir sejenak tentang apa yang saya dapatkan sehari sebelumnya dan ternyata memang sajian karya yang sama namun dengan gambar yang berbeda.
Lebih jauh, ternyata yang menarik dari hasil karya yang dikirimkan saya melihat bahwa ada hal lain yang berbeda dari setiap gambar yang saya dapatkan. Si anak tersebut, ingin mencoba mengomunikasikan dan memperkenalkan hasil karya serta menunjukkan perjalanan hidupnya selama bersekolah dan berteman kepada saya namun bukan dengan ucapan verbal maupun sajian tulisan buku diary, melainkan dengan sajian gambar yang penuh dengan makna.
Alhasil, saya berkesimpulan dan mencoba berasumsi bahwa setiap karya yang dikasih oleh si anak tersebut setiap ada jam pelajaran saya merupakan hasil karya orisinal yang istimewa yang mungkin semasa saya bersekolah dulu saya tak sanggup dan tak terpikirkan melakukan hal yang demikian.
Pentingnya menghargai dan mengapresiasi suatu karya orang lain sejalan dengan apa yang disampaikan oleh beberapa ahli terkait dengan apa esensi dari kata apresisasi itu sendiri. Menurut Alfred North Whistehead ia berpendapat bahwa,
Apresiasi merupakan proses pengapresiasian terhadap sebuah hal yang dilakukan oleh seseorang dalam sebuah kegiatan guna mendapatkan suatu hal, dan berparisipasi di dalamnya dengan penilaian secara keseluruhan.
Hal senada juga dinyatakan oleh Effendi yang menyampaikan bahwa apresiasi merupakan aktivitas menggauli cipta sastra atau karya tertentu dengan sungguh-sungguh sehingga tumbuh pengertian, penghargaan, kepekaan pikiran kritis, danÂ
Pentingnya menghargai dan mengapresiasi karya anak atau siswa di kelas dengan cara menerimanya dan membawa serta memelajarinya adalah hal yang wajib dilakukan. Hal tersebut dapat memberikan pengaruh positif bagi kita selaku guru maupun orang tua di rumah agar peka dan bersifat kooperatif terhadap tumbuh kembang si anak.
Lalu mengapa menghargai karya anak atau siswa di sekolah dianggap begitu penting bagi kita selaku guru dan orang tua di rumah?
Meningkatkan Semangat Belajar Anak
Pada saat abajk sedang belajar maka kita selaku guru atau orang tua di rumah dapat memberikan apresiasi kepadanya. Hal tersebut dapat melecut dan membangkitkan semangatnya dalam belajar dan berkarya. Anak akan merasa bangga karena segala hal yang dilakukannya dihargai dan dianggap penting oleh guru dan orang tuanya. Selain itu, si anak akan semakin percaya diri. Pemberian apresiasi yang baik dapat diberikan sewajarnya. Misalnya, jika sang anak kerap membuat dan menciptakan karya gambar atau tulisan kita bisa memberikan ia apresiasi dengan memberikan kertas kanvas, buku diarry, perlengkapan menulis dan menggambar dan lainnya yang dapat ia manfaatkan untuk menghasilkan karya selanjutnya.
Meningkatkan Keterampilan dan Kreativitas Anak
Manfaat dan pentingnya menghargai usaha anak akan meningkatkan  rasa percaya diri anak atau peserta didik. Yang pada ujungnya juga akan meningkatkan pula dalam segi kreatifitas dan keterampilannya. Ia akan berusaha terus meningkatkan keterampilannya untuk mendapatkan pujian dan hal positif dari lingkungan sekitarnya. Melihat begitu pentingnya sebuah penghargaan atau apresiasi terhadap usaha atau karya anak maka orang tua atau guru di sekolah dapat memberikan apresiasi tersebut pada saat yang tepat. Kita selaku orang tua mapun guru di sekolah tak boleh menyepelekan hal ini, karena setiap proses pertumbuhan dan perkembangan anak akan menghasilkan capaian yang bermanfaat di masa depan bagi mereka.
Menghilangkan Stress dan Kebosanan
Manfaat lain dari menghargai usaha anak adalah menghilangkan rasa stress pada diri anak dan meningkatkan rasa senang anak. Anak tak akan merasa bosan dengan aktivitas yang ia jalani dan tak akan merasakan stress dari beban tugas yang dikerjakan atau aktivitas yang dijalani akibat dari kurang minat dan mencintainya ia dari apa yang telah dikerjakan.
Membiasakan Anak Bersikap Mandiri dan Kreatif
Anak yang terbiasa karya atau usahanya dihargai dan diapresiasi oleh orang-orang di sekitarnya akan membuat ia merasa mampu dan siap serta termotivasi untuk belajar. Segala hal yang dilakukan akan si anak lakukan dengan mandiri dan berdasarkan pada kemampuannya. Jika hal tersebut sudah terjadi, sebagai guru maupun orang tua di rumah kita akan melihat bahwa daya juang, kreativitas dan semangat itu muncul dengan sendirinya dari si anak. Â Sang anak juga akan semakin bersemangat menciptakan dan membuat sebuah karya yang istimewa secara mandiri lagi.
Memunculkan Daya Kritis Bagi Anak
Anak yang kritis adalah anak yang senantiasa bertanya dan mempertanyakan segala hal yang ia anggap tak mengerti dan belum ia dapatkan sebelumnya. Maka dari itu, jika apresiasi dari sebuah karya yang berasal dari anak telah dilakukan. Anak akan terus menerus membuat suatu karya yang berbeda sambil ia akan bereksplorasi berdasarkan kemampuannya. Dengan demikian, pertanyaan yang berkaitan dengan karya itu muncul maka pada saat itulah peran kita selaku guru dan orang tua dibutuhkan berikan mereka arahan yang maksimal dan baik bagi si anak maka akan membantu proses peningkatan kompetensi bagi anak baik dari siis akademik maupun nonakademik.
Itulah segelintir kisah tentang bagaimana peran kita sebagai orang tua dan guru di sekolah dalam mengapresiasi sebuah karya dari anak selaku calon generasi muda penerus cita-cita bangsa.Â
#SalamLiterasi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H