Mohon tunggu...
Ardi Bagus Prasetyo
Ardi Bagus Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Seorang Guru Muda, ASN, lulusan Universitas Mulawarman tahun 2020, Pendidikan, Biografi, sepakbola, E-sport, Teknologi, Politik, dan sejarah Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pentingnya Menghargai Karya Anak

28 Juli 2022   18:00 Diperbarui: 28 Juli 2022   18:11 885
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Dokpri, Karya siswa kelas VII-9 SMP Negeri 4 Samarinda)

Manfaat dan pentingnya menghargai usaha anak akan meningkatkan  rasa percaya diri anak atau peserta didik. Yang pada ujungnya juga akan meningkatkan pula dalam segi kreatifitas dan keterampilannya. Ia akan berusaha terus meningkatkan keterampilannya untuk mendapatkan pujian dan hal positif dari lingkungan sekitarnya. Melihat begitu pentingnya sebuah penghargaan atau apresiasi terhadap usaha atau karya anak maka orang tua atau guru di sekolah dapat memberikan apresiasi tersebut pada saat yang tepat. Kita selaku orang tua mapun guru di sekolah tak boleh menyepelekan hal ini, karena setiap proses pertumbuhan dan perkembangan anak akan menghasilkan capaian yang bermanfaat di masa depan bagi mereka.

Menghilangkan Stress dan Kebosanan

Manfaat lain dari menghargai usaha anak adalah menghilangkan rasa stress pada diri anak dan meningkatkan rasa senang anak. Anak tak akan merasa bosan dengan aktivitas yang ia jalani dan tak akan merasakan stress dari beban tugas yang dikerjakan atau aktivitas yang dijalani akibat dari kurang minat dan mencintainya ia dari apa yang telah dikerjakan.

Membiasakan Anak Bersikap Mandiri dan Kreatif

Anak yang terbiasa karya atau usahanya dihargai dan diapresiasi oleh orang-orang di sekitarnya akan membuat ia merasa mampu dan siap serta termotivasi untuk belajar. Segala hal yang dilakukan akan si anak lakukan dengan mandiri dan berdasarkan pada kemampuannya. Jika hal tersebut sudah terjadi, sebagai guru maupun orang tua di rumah kita akan melihat bahwa daya juang, kreativitas dan semangat itu muncul dengan sendirinya dari si anak.  Sang anak juga akan semakin bersemangat menciptakan dan membuat sebuah karya yang istimewa secara mandiri lagi.

Memunculkan Daya Kritis Bagi Anak

Anak yang kritis adalah anak yang senantiasa bertanya dan mempertanyakan segala hal yang ia anggap tak mengerti dan belum ia dapatkan sebelumnya. Maka dari itu, jika apresiasi dari sebuah karya yang berasal dari anak telah dilakukan. Anak akan terus menerus membuat suatu karya yang berbeda sambil ia akan bereksplorasi berdasarkan kemampuannya. Dengan demikian, pertanyaan yang berkaitan dengan karya itu muncul maka pada saat itulah peran kita selaku guru dan orang tua dibutuhkan berikan mereka arahan yang maksimal dan baik bagi si anak maka akan membantu proses peningkatan kompetensi bagi anak baik dari siis akademik maupun nonakademik.

Itulah segelintir kisah tentang bagaimana peran kita sebagai orang tua dan guru di sekolah dalam mengapresiasi sebuah karya dari anak selaku calon generasi muda penerus cita-cita bangsa. 

#SalamLiterasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun