Kejanggalan tersebut terjadi di laga lainnya kala Timnas Thailand bermain imbang 1-1 melawan Vietnam. Dalam laga tersebut, timnas U-19 Thailand dan Vietnam diduga telah memainkan sepak bola gajah.Â
Sekedar informasi, bahwa sepak bola gajah merupakan julukan yang disematkan pada suatu pertandingan yang terindikasi memuat kecurangan.Â
Artinya, dari dua tim sepak bola yang bertanding mereka justru tak bermain serius dan memilih bermain dengan tidak biasanya yakni sengaja bermain sesuai dengan skenario yang telah diatur sebelumnya.Â
Hal tersebut biasanya terjadi dikarenakan kedua tim sama-sama menghindari lawan yang lebih berat, atau bahkan mengincar bonus bayaran tertentu jika mereka mampu menjalankan pertandingan dengan target atau hasil akhir tertentu.
Lalu benarkah sepak bola gajah hanya terjadi kali ini saja? dan Apa dampak buruk yang didapatkan suatu tim kesebelasan pasca terlibat dalam skandal sepak bola gajah tersebut?
1. Merusak Citra Sepak Bola dan Identitas Suatu Tim
Kita tentu masih ingat dengan skandal sepak bola gajah yang melibatkan Timnas Indonesia dan Thailand di ajang Piala Tiger tahun 1998. Dan nama yang paling diingat dalam kejadian tersebut adalah Mursyid Efendi.Â
Gol bunuh dirinya dalam pertandingan yang berkesudahan dengan kemenangan Thailand 3-2 tersebut dianggap hal yang sengaja.Â
Alhasil, Mursyid pun mendapatkan hukuman dari Federasi Sepak Bola Dunia yakni FIFA. Ia mendapatkan hukuman larangan bertanding dalam laga internasional seumur hidup dan dilarang mengikuti pertandingan resmi nasional selama setahun.Â
Jika berkaca pada peristiwa tersebut, tentu kita dapat memahami selaku pecinta sepak bola bahwa citra sepak bola seakan dirusak dengan sengaja.Â
Penonton justru  tak mendapatkan sajian permainan yang menarik dan justru mengedukasi bagi para generasi muda agar dapat meneruskan perjuangan menjadi pemain sepak bola professional di masa yang akan datang.Â