Jika anda yang telah menonton sajian film tersebut, tentu hal yang paling melekat tentang tayangan tersebut adalah pelajaran hidup. Sosok Elzan seakan menjadi tokoh pionir yang menggerakkan hampir sebagian besar jalannya cerita tersebut.Â
Perjuangannya menata kehidupan, keluar dari permasalahan ekonomi, menempuh berbagai risiko agar dapat bertahan hidup, menjadi tulang punggung keluarga yakni menghidupi Wulan keponakannya yakni anak dari mendiang kakak iparnya, hingga mencoba memulihkan hubungan persaudaraan yang telah lama terombang-ambing.
Akan tetapi kita yang telah menyaksikan 7 episode film tersebut kita tak terlalu mendapatkan nilai-nilai religius karena memang unsur tersebut tak dominan dimasukkan dalam film tersebut agar kesan yang dinikmati para penonton menjadi lekat dengan pertarungan dan pertaruhan.
2. Pemilihan Tokoh yang variatif dan lekat dengan unsur lokalitas
Tokoh-tokoh yang memerankan film tersebyt, rata-rata adalah para pemain film yang telah banyak memiliki pengalaman di industri perfilman Indonesia. Adipati Dolken,  Jefri Nichol, Kiki Narendra, Widikan Sidmore, hingga pemeran abah dalam film tersebut menjadi bukti bahwa pemilihan pemeran dalam film tersebut memang variatif.Â
Tak hanya itu, sang sutradara juga sekaligus memperkenalkan beberapa olahraga bela diri yang kepada para penonton melalui pertarungan jalanan yang dimainkan mulai dari tarung derajad, tinju bebas, dan lain sebagainya.
3. Alur film yang tak mudah ditebak
Film tersebut banyak menyajikan pertarungan dan adegan-adegan heroik yang kadang tak layak ditiru. Akan tetapi, hal menarik lain dari film tersebut kita akan mendapatkan suguhan dari beberapa tokoh yang mendadak mati begitu saja padahal perannya begitu dominan dalam film tersebut semisal Rio yang mati di episode ke 7, Amar yang tak tampak perannya dalam film tersebut, hingga sosok berty yang harus meregang nyawa di tangan Romo yang diperankan Godfrend Orindeod, Karakter Abah yang diperankan oleh Teuku Rifnu Wikana, dan masih banyak lagi.Â
Jadi secara keseluruhan, film ini memang murni menayangakan perjuangan, pertarungan, serta suguhan konflik yang begitu dominan. Saya pribadi pun yang menyaksikan film ini juga sering teringat dengan sajian Crows Zero yang berasal dari Jepang. Walau hanya sekilas, kemiripannya juga tampak dari penggambaran konflik tersebut. Mari kita sama-sama saksikan episode  8 yang akan tayang hari Sabtu nanti.Â
#SalamLiterasi