Jawara liga Prancis musim lalu Paris Saint Germain kembali membuat gebrakan teranyar. Bagaimana tidak, pemain andalannya sekaligus peraih top skor Liegue 1Â sekaligus top asist yakni Kylian Mbappe berhasil menandatangani kontrak "gila" dari manajemen klub berdurasi seumur hidup.Â
Hal tersebut merupakan upaya klub guna mempertahankan pemain bintangnya sekaligus misi guna memperkuat dominasi mereka di kompetisi domestik. Lalu yang menjadi pertanyaan, sudah tepatkah langkah PSG?Â
Melihat statistik klub musim lalu, raihan 26 kemenangan dari 38 laga yang dimainkan serta hanya meraskan 4 kekalahan dan 8 hasil imbang agaknya terlalu berlebihan jika hanya mengincar gelar domestik semata.Â
Ada keinginan lebih dari klub mengapa Mbappe ditawarkan kontrak yang begitu fantastisnya. Liga Champions, ya kompetisi tersebut telah menjadi trofi yang diinginkan oleh klub sejak lama.Â
Hampir menjadi juara di musim 2020 namun harus gagal setelah kalah 0-1 atas Bayern di partai final membuat PSG harus mengubur mimpi dalam-dalam untuk dapat menjuarai kompetisi tersebut.Â
Musim lalu pun mereka hanya sanggup tembus di 16 besar dengan barisan pemain kelas wahid macam Leo Messi, Mbappe, Neymar, dan Donarummanya. Dengan rumor PSG yang menginginkan Nabi Keita dari Liverpool, serta ingin mendepak Ramos dari klub guna mendapatkan pemain anyar. Langkah gila apa lagi yang dilakukan PSG guna mampu meraih gelar UCL pertama mereka musim depan?Â
Itulah beberapa sajian menarik tentang peta persaingan UCL musim depan melihat dari sisi kebijakan transfer klub. Jika ada masukkan dan komentar dari para kompasianer tentang klub-klub papan atas eropa musim depan silakan tuliskan di kolom komentar. Terima Kasih.
#SalamLiterasi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H