Mohon tunggu...
Ardi Bagus Prasetyo
Ardi Bagus Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Seorang Guru Muda, ASN, lulusan Universitas Mulawarman tahun 2020, Pendidikan, Biografi, sepakbola, E-sport, Teknologi, Politik, dan sejarah Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Mengenal Asas Gotong Royong di Balik Tren "One Man Show"' di Lingkungan Pekerjaan

24 Mei 2022   12:00 Diperbarui: 25 Mei 2022   03:00 2116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lalu hal-hal apa saja yang harus diperhatikan jika kita ingin menerapkan asas gotong royong dalam bidang pekerjaan? Berikut sajiannya.

Gotong Royong (www.bola.com)
Gotong Royong (www.bola.com)

Membiasakan diri membangun relasi dengan siapapun 

Membangun relasi atau hubungan yang baik dengan rekan kerja mungkin menjadi salah satu cara untuk mempermudah dan memperlancar proses pengerjaan suatu tugas di kantor. 

Sering mengomunikasikan tugas yang diterima dari atasan dengan rekan-rekan satu ruangan akan membuat pikiran kita terbuka jika suatu pekerjaan memang akan sangat mudah jika dikerjakan secara bersama-sama. 

Hal lain yang positif dari terbiasanya kita membangun relasi dalam pekerjaan kita akan bisa bersama-sama memaham karakteristik satu sama lain dan mengerti apa kelebihan dan kekurangan masing-masing rekan kerja kita.

Menghindari negative thinking dengan sesama rekan kerja

Setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, maka dari itu kita perlu untuk mengomunikasikan kepada sesama rekan kerja tentang suatu pekerjaan agar kita mengetahui apa yang bisa kita kerjakan dan apa yang bisa teman kita kerjakan. 

Membahas dan menyepelekan kekurangan sesama rekan kerja tak akan menghadirkan manfaat apa-apa. Kemampuan mengurangi negative thinking akan mempermudah kita untuk dapat mengerjakan suatu pekerjaan secara gotong royong tanpa membanding-bandingkan latar belakang pendidikan maupun kepentingan-kepentingan apapun.

Sharing dan mencari pengalaman kepada para senior

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun