Duel sengit terjadi dini hari tadi pada 13 April 2022 dalam lanjutan Uefa Champions League babak quarter final leg kedua. Real Madrid yang kedatangan tamu Chelsea, sementara pada saat yang bersamaan Bayern Munchen menjamu Villareal di Stadion Allianz Arena.
Dalam pertandingan tersebut Real Madrid memastikan diri melangkah ke semifinal berkat kemenangan agregat 5-4, sementara Bayern Munchen secara mengejutkan kalah agregat 1-2 melawan Villareal.
Lantas, fakta menarik apa yang terangkum dari 2 hasil mengejutkan tersebut? Berikut ulasannya untuk Kompasaner.
Real Madrid (2) VS (3) Chelsea
Real Madrid kkembali bertemu Chelsea dalam lanjutan leg kedua babak delapan besar Liga Champions Eropa. Bertindak selaku tuan rumah, Real Madrid tampil dengan skuad terbaiknya seperti leg pertama dengan minus Eder Militao yang absen akibat akumulasi kartu. Sementara Chelsea menurunkan penyerang dengan kecepatan tinggi macam Kai Havertz dan Timo Werner.
 Mengusung balas dendam pasca kekalahan menyakitkan di leg pertama, Bermain hampir 120 menit Chelsea tampil perkasa dengan sukses menguasai laga dengan 57% penguasaan bola plus 28 tembakan dengan 7 di antaranya mengarah ke gawang. Sementara Real Madrid bermain bukan seperti biasanya, El Real justru terlambat panas dengan hanya menguasai 43% penguasaa bola ditambah hanya melepaskan 10 kali tendangan dengan 4 di antaranya mengarah ke gawang.
Chelsea yang tampil menyerang sejak awal mampu mendapatkan gol cepat di menit 10’, melalui sepakan Mount. Chelsea yang unggul 1-0 berhasil mempertahankan kedudukan hingga babak pertama berakhir. Lanjut di babak kedua, Chelsea kembali membuat Stadion Bernabeu dan seluruh madridistas seluruh dunia terdiam. Antonio Rudiger yang naik membantu penyerangan melalui sepak pojok berhasil menggetarkan jala Curtois di menit 51’, skor berubah 2-0 untuk Chelsea.
Santiago Bernabeu rasa Stamford Bridge
Real Madrid sempat melancarkan beberapa peluang. Akan tetapi, Chelsea kembali menambah gol melalui Timo Werner di menit  75’. Real Madrid mengubah taktik dengan mengganti Kroos dan Casemiro kemudian memasukkan Rodrygo dan Camavinga. Hasilnya, Rodrygo sukses memperpanjang napas Real Madrid melalui golnya di menit 80’. Skor 3-1 berlanjut hingga extra time.
Real Madrid memastikan skor berubah dan sekaligus mengunci tiket semifinal usai tandukan Karim Benzema di menit 96’. Memanfaatkan kelengahan pemain Chelsea yang telah cukup kelelahan, Camavinga berhasil memberikan umpan kepada Vinicius Junior yang dengan tanpa kesulitan berhasil mengirimkan umpan kepada Benzema.
 Rudiger yang mati langkah tak mampu menghentikan Benzema, 'boom' gol pun tercipta. Real Madrid berhasil mempertahankan keunggulan agregat hingga peluit akhir laga ditiupkan.
Modric (Man Of The Match)
Walau tak mencetak gol satu pun, Modric berhasil menunjukkan performa yang apik selama 120 menit bermain. Ia berhasil menciptakan satu assist kelas dunia bagi terciptanya gol Rodrygo di menit 80’. Pemain berusia 34 tahun ini juga mencatatkan 1 tembakan kea rah gawang, 1 umpan kunci, 89% umpan sukses, dan melakukan 4 tekel sukses guna membantu pertahanan (sumber: Uefa, Whoscored). Hasil itu sukses menjadikan ia sebagai Player of the Match versi UEFA.
Bayern (1) VS (1) Villarreal
Hasil minor justru didapatkan Bayern Munchen kala bersua Villareal dalam lanjutan leg kedua Liga Champions Eropa babak quarter final.Tampil dengan squad terbaik, Bayern justru ditahan imbang 1-1 oleh Villarreal. Dalam laga tersebut Bayern mampu menguasai laga dengan sangat dominan yakni menguasai bola hampir 68% ditambah dengan mampu melepaskan 23 tembakan. Sementara Villarreal hanya mampu menguasai ball possession sebanyak 32% dengan mampu melepaskan 4 tembakan.
Sesuai prediksi, Unay Emery menunjukkan kelasnya
Keberhasilan Villarreal mengalahkan  Bayern di Allianz Arena dengan skor agregat 2-1, menjadi sebuah kado manis bagi pendukung Villarreal. Hal tersebut juga tak lepas dari taktik double marking yang diterapkan anak asuhnya. Sempat tertinggal melalui gol dari Lewandowski di ment 52’, Villarreal mampu membalas melalui Chukwueze di menit 88’.Â
Walau tak dominan dan justru tampil tertekan sepanjang laga, pertahanan Villarreal yang digalang oleh Raul Albiol bersama tandemnya Pau Torres,berhasil menjadi tembok kokoh dengan dukungan Rulli sebagai penjaga gawang.
Raul Albiol (Man of the Match)
Pemain berusia 36 tahun tersebut, berhasil mencatatkan performa apik sepanjang laga. Mencatat 13 kali sapuan sukses dalam bertahan, dan berhasil memenangkan 100% duel serta tak satupun melakukan pelanggaran (sumber: UEFA)
Mantan pemain Real Madrid tersebut berhasil dinobatkan sebagai Player of the Match versi Uefa
#SalamLiterasi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H