Mohon tunggu...
Amrozi Hamidi
Amrozi Hamidi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

rodhitubillahi robba

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Corona dan Dilema Pilkada Serentak

10 Mei 2020   08:46 Diperbarui: 10 Mei 2020   08:47 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Dengan kondisi pandemi Covid-19 yang masih berlangsung bahkan masih pada puncak kejadian bencana, tentunya memulai tahapan pemilihan pada bulan Juni 2020 sangatlah berisiko.

Pertanyaannya, dalam kondisi demikian mungkinkah pelaksanaan tahapan pemilihan dijalankan? Jawabnya, mungkin saja. Tentu harus diserta dengan persyaratan yang sangat ketat. Jika tidak, bencana ini akan kian parah lagi.

Bagaimana bisa?

Mengacu pada apa yang telah dijalani oleh Korea Selatan yang telah melaksanakan Pemilihan di masa darurat Covid-19 ini. Mereka benar-benar berdisplin diri menjalankan protokol kesehatan secara ketat dalam pelaksanaan pemilihan. 

Maka jika seluruh penyelenggara, pengawas, pemantau, masyarakat pemilih dan semuapihak yang terkait secara langsung maupun tidak langsung dalam perhelatan Pilkada ini secara disiplin dan ketat menjalankan protokol kesehatan menhadapi Pandemi Covid-19 ini maka mungkin saja Pilkada Serentak tetap berlangsung tidak melampaui tahun 2020.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun