Aku mempunyai malaikat, istriku. Malaikat yang aku harapkan dapat mengisi lembar hidupku.
Jika besok ketuk palu itu adalah tanda akhir kita, aku juga besok ingin berikrar bersama malaikatku.. tapi, mungkinkah??
Tapi aku yakin. Tenang saja Istriku, tak perlu risau. Aku hanya perlu menunggu kata setuju dari malaikatku. Kalo aku ditakdirkan untuk menunggu 1, 10, atau 100 tahun lagi, maka dengan senang hati aku jalani.
Bantu aku istriku, dengan doa tulusmu dan dengan derai tawamu.
Insya Allah bidukku segera berkembang. Bantu aku istriku, bantu aku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H