Mohon tunggu...
Bang Komar
Bang Komar Mohon Tunggu... -

Palang Pintu

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ter-gerung Rocky Gerung

28 Januari 2019   16:16 Diperbarui: 28 Januari 2019   17:17 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Juga ada kalimat romatis, "Rindu adalah embun malam, yang setia menanti pagi, kendati akan menjadikannya tiada".

Rocky Gerung dari twitnya pernah berada di Minangkabau, ada twitnya saat berada di Gunung Marapi, Gunung Talang, danau Kembar dan juga ada romantisme yang dia sampaikan, "Matahari berakhir di Singgalang, supaya Bulan tiba di Marapi".

Dari twitternya Rocky Gerung juga terlihat merakyat, ada photonya sama-sama berbaju dengan seorang nelayan Cibunar. "Dapat ikan bakar dari nelayan tangguh, pak Baihaki. Terimakasih pak."

Dan semua twit itu sebelum tahun 2018, membaca dan melihat photo twit Rocky membuat kita kagum. Kagum akan kesukaannya mengunjungi banyak tempat terutama pegunungan hingga jauh ke Nepal. Ada rasa segar dan dorongan semangat untuk mencintai alam dan sang Maha Pencipta.

Tetapi memasuki 2018, Rocky Gerung mulai menyukai alam yang lain, dan twitternya pun mulai berisi kata atau kalimat yang sangat jauh dari romantis. Meski begitu semakin banyak yang menfollownya bahkan "tergerung" sampai memberikan julukan "Bapak Akal Sehat Indonesia" dan menjadikan ucapan-ucapannya sebagai sebuah referensi Akal yang sehat.

Bagi saya Rocky Gerung terlihat lebih dan sangat sehat ketika menjelajahi alam yang alami dan romantis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun