Setelah saya edit kembali saya puas akan hasilnya, sebuah risalah cinta yang saya harapkan akan membuka babak baru hubungan saya dengan  Maya.
Hanya satu terakhir ujian lagi, saya bergumam sendiri.
Setelah semua all set, saya meng upload Risalah Cinta ke Kompasiana beyond blog yang amat saya banggakan. Kemudian saya tekan kotak tayang dan menanti.
Hati saya berdebar kencang menunggu status artikel saya, menunggu harap beberapa menit, buat saya terasa seperti satu abad.
Akhirnya artikel Risalah Cinta saya tayang juga, dan begitu saya mengamati status artikel saya, ternyata boro-boro memperoleh artikel utama, artikel pilihan pun enggak. Risalah Cinta saya tertera tanpa status.
Lama saya memandangi Risalah Cinta saya di layar Kompasiana yang tanpa status, dan itu membikin hati saya semakin masjgul, karena saya tak bisa membayangkan paras Maya nanti, ketika saya harus mengatakan kepadanya, bahwa hasil Risalah Cinta saya tanpa status di Kompasiana. Ada yang bisa bantu saya enggak?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H