Mohon tunggu...
Band
Band Mohon Tunggu... Supir - Let There Be Love

(PPTBG) Pensiunan Penyanyi The Bee Gees

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pohon Mawar Cantik

13 Februari 2024   22:03 Diperbarui: 13 Februari 2024   22:12 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hingga mencapai fajar, saya berjingkat menuju beranda untuk senam lawas yaitu senam kesegaran jasmani. 

Saat saya membuka pintu, tatap saya terpaku pada pohon mawar yang kuncup bunganya mulai menyembul terlihat cantik. Saya jadi lupa senam dan merapat ke tanaman indah itu.

Saya membelai kuncup bunga cantik itu dan menyesal karena semula telah mendegradasi atau mendowngrade tanaman ini. ternyata kini dia telah menjelma menjadi pohon mawar yang cantik.

Tergopoh-gopoh saya membuka keran air dan menyirami pohon mawar geulis itu sehingga keping kuntum bunganya semakin tajam memerah jambu, berikut pula dedaunannya yang kembali merona royo-royo.

Saya sangat hepi dan merasa, kehadiran pohon ini menggantikan rasa kuper dari platform idaman saya yang sudah selingkuh itu.

Hari pun berganti, dan saya mulai jatuh cinta kepada pohon mawar ini, merawatnya siang dan malam sampai saya sendiri lupa makan dan lupa minum.

Saya terobsesi dengan tanaman kecil berduri lancip ini, bahkan terkesan begitu posesif dalam menjaganya dari serangan serangga iseng.

Menjelang beberapa hari ke depan hati saya berdebar-debar saban waktu, menanti bila pohon mawar itu merekahkan bunga merah darahnya.

Dan benar, kalo engga salah di hari valentin, pohon berduri itu mulai memekarkan kuntum bunganya yang cantik, dan sungguh menambah rasa cinta saya kepada pohon mawar cantik. 

Sampai tiba di pagi esoknya, saya mendapati kuntum bunga mawar marun itu telah mekar penuh, harumnya mewangi ke seluruh beranda. Saya jadi semakin kagum dan cinta kepada pohon mawar ini.

Namun ketika hasrat penuh saya ingin menyentuh bunga mawar aggunnya, ternyata pohon mawar cantik memalingkan tubuhnya, dahannya membungkuk seperti melindungi bunganya, demikian pula duri-durinya yang pisau, ikut membentengi bunga mekar mengkilap itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun