Gibran begitu tenang, untuk seseorang yang berjalan di atas kawat seperti berjalan di atas tembok, ini seperti mengambil keniscayaan bahwa Gibran tidak berjalan sendiri, dia berjalan berpegang kedua tangan, tangan kiri dan tangan kanannya.
Ini kejadian langka, seorang walikota muda, berjalan sendiri ke depan, untuk mengambil sebuah rekomendasi  cawapres Koalisi Indonesia Maju dari partai setua dan sebesar Golongan Karya.Â
Sebuah partai yang luber oleh orang-orang yang penuh kebesaran dan kemuliaan yang dengan sangat ramah dan puja-puji memberikan kursi impian mereka.
Seperti semesta telah memberi sasmita bahwa Gibran adalah  bakal cawapres  sesungguhnya di poros terkahir ini.
Dan sejatinya Gibran akan di sana, sebagai pengikat, sebagai jalan terakhir, dari sebuah koalisi besar yang pernah diimpikan, untuk menghadapi pertarungan yang sesungguhnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI