Saya berpikir Persib bukan kehilangan teknis maupun taktis permainan, Persib adalah Persib dengan sejarah elit sepakbolanya yang panjang. Sama halnya dengan Persija, Persebaya dan PSM, mereka adalah the big four sejak jaman tujuhpuluhan, dengan permainannya yang khas masing-masing.
Dengan pelatih baru Bojan Hodak, seharusnya bolong-bolong pergerakan antar lini Persib sudah bisa tertambal, tapi ini tidak, dan itu terus berulang-ulang, meski telah dilakukan invasi pemain-pemain yang keren, namun tetap saja belum bergerak.
Saya kira Persib mengalami down integrity, menyebabkannya anjlok dan rating posisinya begitu parah ke zona degradasi yang tidak pernah terbayangkan untuk sebuah skuad elit seperti Persib.Â
Persib seperti kehilangan spirit penuh, untuk menghadapi dan memenangkan pertandingan sampai detik akhir.
Ini semacam problem di perangkat lunaknya, bukan pada hard warenya. Persib mesti melakukan kontemplasi dan lebih membuka hati ke hati antar pemain skuad.Â
Barangkali dengan hadirnya asisten pelatih baru Miro Petric, yang sekaligus soul mate pelatih Bojan Hodak, bisa ikut mengatasi masalah ini.Â
Kabarnya tangan kanan Bojan ini akan berperan sebagai infield coach yang mematangkan hubungan teknis dan non teknis antar pemain.Â
Semoga Persib bisa mengatasi hal ini. Bukankah begitu? Sok atuh dilanjut akang Bojan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H