Mohon tunggu...
Band
Band Mohon Tunggu... Supir - Let There Be Love

(PPTBG) Pensiunan Penyanyi The Bee Gees

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Berbagi Angka 1:1 Melawan Barito Putera, Persib Mulai Menggeliat Lagi

15 Agustus 2023   09:05 Diperbarui: 15 Agustus 2023   09:18 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Selebrasi Levy Madinda. Tribun Jakarta/Deni Denaswara

Beruntung salah satu tendangan super jauh setengah lapangan dari gelandang anyar Persib,Levy Madinda, di menit 41, lolos menusuk jala kiper Laskar Antasari, Rizky Parama yang posisinya kadung maju.

Meski lebih giat dari pekan lalu, barisan belakang Persib memiliki lebih banyak lack, ini tampak ketika ketika Barito Putera melakukan serangan balik.

Rahmad Darmawan (RD) sebagai pelatih Barito memainkan taktik yang terlihat nyata di pitch sebagai blue print yang jelas dari suatu skema formasi 4-1-4-1. 

Memainkan dua gelandang, Makan Konate dan Mike Ott, sebagai pemain box-to-box dan Bayu Pradana di gelandang tengah sebagai holding, membuat Barito begitu lesat.

Peran pemain box-to-box ini sangat efektif mengelola korelasi kotak serang dan kotak bertahan Barito, selain serangan Persib bisa dibuyarkan lebih awal, sekaligus pula menjadi serangan balik yang mematikan.

Terlihat bahkan Nick Kuipers dan Rahmat Irianto kerap melakukan penyetopan taktis terhadap penyerang Barito, Gustavo Tocantis, juga dua sayap Bagus Kahfi dan Murilo Mendes.

Coach RD pancen oke dan cerdik memainkan style Arsenal untuk menahan gelombang serangan flank Persib yang banyak diinspirasi Beckham Putra. 

RD juga bisa menggunakan gelandang kotak- ke-kotaknya menjadi senjata counter attack yang lebih unggul langkah, dari garis empat bek Persib.

Sejatinya laskar Viking bisa menahan kemenangan setelah unggul satu kosong di babak pertama, kerna di babak kedua justru Persib mendominasi pertandingan, namun malah kebobolan oleh Mendes penyerang gahar Barito. 

Maung Bandung memiliki lebih banyak peluang, namun selalu gagal terutama peluang di depan mistar Brito yang tidak pernah maksimal.

Saya pikir ada yang salah dengan Persib atas ketidakmampuan mereka di kotak penalti lawan. Persib jadi seperti mengidap trauma kotak penalti, yang melahirkan ketidakpercayaan diri akan sebuah gol, apalagi membayangkan sebuah kemenangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun