Mohon tunggu...
Band
Band Mohon Tunggu... Supir - Let There Be Love

(PPTBG) Pensiunan Penyanyi The Bee Gees

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Dongeng: Bianka dan Kadal Penakut

25 Juli 2023   16:49 Diperbarui: 25 Juli 2023   16:54 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bianka ternganga dan berlari memeluk Kadal Sifon. Blink Anjing menjilatinya dan Kucing Ink menempelkan bulunya, sementara Beo Green memijat-mijat ekor Sifon.

Keempat sahabat Sifon berputar-putar suka ria, sedang Sifon kembali hilang amarah dan dia sudah  kembali ujud ke setelan pabrik, yaitu menjadi kadal yang lemah, lembut dan penakut.

Tapi Blink Gugug berbicara, jika dia sebenarnya lebih berani tadinya jika dia tidak bingung, dan Ink Cat mengerang  keras seperti kucing kawin. 

Aku juga dua kali lebih berani dari Kadal itu jika aku tidak kedinginan! Tegasnya gagah.
Haha.. aku tiga kali lebih berani lagi jika angin dingin tak menghalangi sayapku! Teriak Beo Green.
Yak! Kami bertiga memang lebih berani dari kamu, Kadal Sifon! Teriak mereka seperti pahlawan.

Kadal Sifon memandang kawan-kawannya.
Aku setuju kawan-kawan. Bahwa semua orang memang lebih berani dari saya! Katanya sembari menunduk takut.

Lalu mereka pulang kembali ke kamar Bianka dan menjalani hidup sehari-hari sebagaimana biasanya.

Bianka seorang gadis mungil beserta tiga sahabat-sahabatnya yang pemberani, yaitu Blink the Dog yang mengaum seperti macan, Ink si kucing yang mencakar seperti singa dan burung Green yang berkeok seperti elang.

Sementara Sifon si Kadal pengecut masih kerap menangis meminta kandang kardusnya aman, dan tidak diganggu oleh teman-temannya itu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun