Mohon tunggu...
Band
Band Mohon Tunggu... Supir - Let There Be Love

(PPTBG) Pensiunan Penyanyi The Bee Gees

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Siapa Tahu Tim Siapa Kita Menang Lagi

10 Juni 2022   20:14 Diperbarui: 10 Juni 2022   20:54 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Timnas Indonesia /@footballinanews/

Satu kali hampir gol ketika kiper Yordania gugup digeruduk oleh penyerang tunggal Nepal ini setelah dia melewati 2 bek tengah Jordan.

Jika ini terjadi pada Yordania saat berhadapan dengan Timnas, bisa jadi ini makanan empuk buat penyerang kita Lilipaly atau Witan.

Rabaan saya dengan formasi 4-2-1-3, Yordania akan lebih mengorganisasikan keseimbangan depan-belakang mereka tidak akan gegabah melakukakan center gravitynya di daerah pertahanan Tim Garuda. Mereka akan takut kecolongan seperti Kuwait kemarin. 

Tidak ada yang istimewa dalam pertahanan Yordania dibandingkan barisan penyerangannya, jika Garuda bisa merambah masuk kotak mereka akan lebih mudah memasukkan gol dibandingkan dengan pertahanan Kuwait. Pertahanan Yordania lebih jelek dari Kuwait.

Semenjak Timnas mengalahkan Kuwait, muncul rasa was-was dari tim Jordan ini, seperti yang dinyatakan oleh pelatihnya.

"Tak diragukan lagi bahwa kemenangan Indonesia atas tuan rumah Kuwait mengubah perhitungan grup" Cetus Hamad. Barangkali ini mengisyaratkan Yordania akan merevisi strategi serangnya tidak lagi seperti yang dipikirkannya semula.

Mereka tidak lagi berpikir mereka hanya setara dengan Kuwait seperti yang dikatakan sebelum turnamen dimulai, tapi mereka mulai memasang kuda-kuda untuk menghadapi kuda hitam Tim Siapa Kita.

Bahkan menurut pendapat saya yang masih di awang-awang, jika Yordania melawan Kuwait, pemenangnya adalah Kuwait, karena Kuwait lebih tajam dan sedikit lebih improvisasi dibandingkan Yordania yang bermain sangat standar.

Dalam menghadapi Jordan, Indonesia kudu memakai murni 4 bek tanpa modifikasi, artinya centerback yang firm yaitu Fachrudin dan Rizky Ridho dan dua fulback Asnawi dan Dewangga. Pratama dan Elkan Baggot bisa disimpan dahulu, berhubung serangan Jordan cukup keras dari sayapnya.

Asnawi harus bisa mematikan Al-Naimat atau Ali Olwan dan Dewangga memutuskan serangan Al-Taamari. Selebihnya formasi similar saat menghadapi Kuwait bisa diaplikasikan lagi. 

Garis playmaker Ahmed Sameer (9), akan bisa diputus oleh Marc Klok-Rachmat untuk mengisolirnya dari suplai bola pemain belakang Yordania.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun