Dikombinasikan oleh 2 gelandang Henderson dan Thiago maka rumus Klopp itu klop, memang Liverpool menjadi berbahaya dan mudah mencetak score, bahkan berturut-turut jika sesuai matematikanya.
Namun di leg ke 1 minggu lalu, Villarreal berhasil membuat hitungan Liverpool tidak berjalan terutama di babak 1, dengan pertahanan yang antisipatif Villarreal masih konsisten. Jadilah Klopp melancarkan jurus spekulasi offside dan umpan keberuntungan.Â
Seperti diketahui, Jurgen Klopp memang spesialis pelatih pertandingan di babak 2, makanya Pak Unai mesti mencermati dan cepat membaca perubahan taktik Klopp untuk meredamnya. Mengalahkan Liverpool memang berat apalagi dengan defisit 2, tetapi bukan tidak mungkin.Â
Villarreal bisa mengikuti kemana gerak ombak Liverpool dari bawah laut seperti kapal selam untuk menghalangi setiap gerakan kunci 4 Liverpool. Mengangkat tinggi barisan pertahanan Villarreal bisa digunakan untuk menangkap offside Mane atau Salah, akan bisa membuyarkan metoda serangan Liverpool.
Unai Umery harus lebih berpikir mendahului daripada Jurgen Klopp di babak ke 1, karena kebiasaan Klopp litu dia lebih banyak berpikir di babak ke 2. Dan ingat ya, selama ini Liverpool tidak pernah memiliki playmaker seperti tim big six yang lain, juga Livs memiliki bek yang lamban, harusnya ini bisa dipikirkan oleh The Submariners untuk lebih berani head to head dalam perebutan bola untuk merusak pola permainan The reds.
Dan kayaknya Mesin Kapal Selam Kuning sudah mulai dihangatkan, berbaris dengan formasi 4-4-2, tidak akan ada terlalu pragmatis lagi kali ini, 2 fullbacks Juan Foyth dan Pervis Estupinan sudah seharusnya menyerang lebih dari biasanya sebagai overlap Chukwueze dan Danjuma untuk menandai kekosongan byside Liverpool yang di tinggalkan 2 bek sayap mereka Trent dan Robertson.
Tidak ada kunci lain selain permainan excelence kata Unai Umery, dia akan melakukan berbagai hal untuk membalikkan defisit 2 goal mereka di El Madrigal. Dan Kapal Selam Kuning memiliki kemampuan untuk melakukan pertarungan yang kuat dan membuat segalanya menjadi sulit bagi Liverpool di Estadio de la Ceramica.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H