Mohon tunggu...
Band
Band Mohon Tunggu... Supir - Let There Be Love

(PPTBG) Pensiunan Penyanyi The Bee Gees

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Jeni di Kafe

23 April 2022   16:26 Diperbarui: 23 April 2022   16:31 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image from pixabay.com

Hari pun menjelang malam mendekati jam 9 malam, aku masih berjalan di pedestrian seorang diri dengan suara high heelku  seperti irama perkusi, tik, tak, tuk, tek tok. Orang- orang di jalan memandangi arah suara highheelku tapi mereka seperti tak melihat tubuhku. Kepala mereka heran dan pada celingukan mencari pemilik sepatu berhak tinggi, kok cuman suara doang.

Aku sendiri terus berjalan menuju kegelapan, dimana aku tak tau dimana posisi diriku saat itu, aku tidak merasakan apa-apa lagi dan tidak mencium apa-apa lagi dan tidak melihat apa-apa lagi.

Bahkan di tanah terdekatku, aku juga tidak tahu apakah ada mawar di atas kepalaku, atau taburan setanggi di sisiku, mungkin aku lebih suka rumput hijau di atasku dan sedikit pancuran kecil dan tetesan embun basah, dan jika kamu mau, kau bisa mengingatnya, atau jika kamu tak mau, lupakanlah.

Sementara, Joni masih terduduk lama di pojok kafe kopiyomas, wajahnya merunduk, sementara penjaga kedai kopiyomas masih mengamati pemuda ganteng itu, yang sudah beberapa tahun ini bolak-balik datang ke kursi yang sama, dan ngomong sendiri, nangis sendiri. Lalu pelayan mendekati dan menghibur Joni.

Joni.. Joni.., Jeni kan sudah meninggal lama, nak! Kata penjaga tua ngopinyokmas!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun