Mohon tunggu...
Band
Band Mohon Tunggu... Supir - Let There Be Love

(PPTBG) Pensiunan Penyanyi The Bee Gees

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Patah Hati

26 Mei 2020   14:10 Diperbarui: 26 Mei 2020   18:20 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar oleh Stefan Keller dari Pixabay

"Ayah, setelah mamah pikir pikir. Bagaimana kalo kita jual televisi kita, toh enggak pernah di tonton juga". Begitu katanya memecah sore yang tenang yang betapa rencana ini menjadi tragedi nasional buat saya.

"Tapi mah.. tapi mah.." belum sempet gagap saya berakhir, sang istri sudah memotong.

"Aahh.. udahlah, ayah kan juga enggak pernah nonton, kalo malem malah bobok duluan"timpal istri saya

"Tapi mah.. tapi mah.." sementara gagapku belum juga reda kembali dia memutus.

" Aaahh.. udahlah yah. Besok tivi mamah lego ajah. Buat beli konde palsu mamah ini lho, kan yang lama udah  mbrodol" sergahnya sambil sedikit mendelik, dan dia meninggalkan saya sendirian yang melongo  bakal kehilangan modus ampuh.

Dan betul saja keesokan sore sepulang kerja, saat saya masuk ruang santai rumah, televisi flet tigapuluh dua inci telah rahib. Membuat saya tertegun dan terduduk lemas. 

Kerna saya tiba tiba hanya terpikir tentang Hesti, bagaimana lagi cara kami bisa berpadu rindu tanpa modus televisi kalo begini. Dan hati saya mulai berantakan, meski berharap masih bisa bersua atau kepoin dia, meskipun ada rasa pesimis.

Namun inilah kenyataan yang terjadi pada satu minggu berikut, yang betul betul membuat  saya skak mat dan patah hati, ketika saya membaca kabar online, memberitakan bahwa "Tonight Show" sudah berhenti tayang. Dan saya 'speachless'  serta sama sekali tak bisa membendung galau, sementara saya hanya bisa berucap lirih "Selamat berpisah Hesti.."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun