Kejutan!
Yess! Midok ingin surprise. Dia  menyamarkan kotak arloji dengan membenamkannya dibawah sayuran penyegar mie ayam sehingga tak tampak.
Bibirnya tersenyum marem membayangkan kejutan yang bakal membuat  istrinya meleleh , lalu menjejak ringan, berangkat menyorong gerobaknya, menembus mentari.
***
Sore menyambut sejuk, kali ini memang matahari terhalang awan.
Mie ayam tandas, Midok pulang dengan langkah lekas dan mantap. Hatinya enggak sabaran untuk melihat kayak apa wajah Yati mendapati kejutan ultahnya.
Menjelang rumah, Midok mampir di toko bumbu membeli kekurangan penyedap. Tak dinyana dia bersua dengan emak pengedar sayur hunian yang tengah pula berbelanja.
"Belanja mak?" Midok berbasa basi
"Oh, iya bapak" emak memaling sekejap, menerus tangannya yang asyik memilih bumbu instan bersamaan dengan Midok. Â
Ada yang menarik pandangan Midok selain bumbu dihamparan, yaitu jam tangan yang dikenakan emak. Arloji cantik blink, yang rasanya seperti pernah merambah dikepalanya.
Ah, Midok mengusiknya. Seusai membayar dia tancap langkah pulang.