Mohon tunggu...
Band
Band Mohon Tunggu... Supir - Let There Be Love

(PPTBG) Pensiunan Penyanyi The Bee Gees

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Menjelang Garuda vs Azkals

21 November 2018   00:49 Diperbarui: 21 November 2018   00:53 521
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Jadi enggak bakal jauh jauh taktik atau tiktak Mister Err.. ini (Beliau kalo bicara English banyak err.. nya).  Saya pikir bos Bima sudah mengenal lebih jauh sama Eriksson dibandingkan saya yang kacangan.  Kita tau semua kalo Bima itu jebolan Primavera Sampdoria paling tidak,  sudahpernah nyenggol Eriksson dikit dong, yang kala itu melatih Sampdoria di tahun 92-97.

Dari hasil laga melawan Singapura dan Timor Leste, Filipina dengan pola 4-4-2 ini masih belum sesuai harapan, terutama saat set back pertahanannya menghadapi serangan balik selalu terlambat. Ini tampak saat melawan Timor Leste, setelah unggul 3 gol, Timor Leste berhasil membalas dengan 2 gol disebabkan kelambanan defendernya ke formasi defence.

Barangkali celah ini yang bisa dimanfaatkan bos Bima Sakti, dengan speed spesial dua telur, Febri dan Riko, jika berhasil kita pasti menang banyak.

Permainan Azkals juga masih sangat bergantung pada duo lini tengah Stephan Schrock dan Manny Ott  dari klub Ceres-Negros liga Filipina -PFL. Menciptakan peluang di tengah-tengah terus umpan ke Phil Younghusband atau dengan Patrick Reichelt yang bertindak sebagai opsi kedua dari kanan lebar. Tapi denger denger Ott dan Schrock cedera, mungkin ini pula bisa jadi peluang Evan Dimas dan Zulfiandi merebut area tengah mereka.

Head to head pemain Timnas dengan Filipina, secara skill individu dan kreatifitas boleh lah di adu, kita masih diatas mereka. Memang sih tampang pemain Filipina ganteng ganteng, bule lagi. Namun timnas jangan minder, walaupun mereka lebih ganteng, kita akan mengalahkan mereka.

 Inilah pertandingan terakhir, pertandingan antara hidup dan mati, atau pertandingan antara setengah mati dan mati, saya masih berprediksi kita bisa menang banyak menilik rekam jejak timnas Garuda melawan Filipina, kita masih superior dan mereka banyak tekor.

Bos Bima, enggak usah mikirin suara suara nyinyir, pelatih kurang jam terbang, perlu diganti, tidak mirip Luis Milla, the rightman in the wrong place atau the wrong man in the right place, atau apalah.

Mesti fokus, konsentrasi enggak boleh ngedip. Saya pikir prestasi skuad Garuda di AFF 2018 ini enggak jelek jelek amat,  bisa coba dibandingkan dengan pencapaian Luis Milla selama dua tahun dan gagal di babak penyisihan Asian Games 2018. Secara team work sekarang juga menunjukkan grafik naik, yang pada puncaknya akan terjadi saat nanti melawan Filipina.

Nikmati saja keindahan tim Garuda, jangan ambil yang jelek aja. Bila kita ingin selalu menikmati kemenangan, kadang malah jadi susah untuk positif menikmati permainan, pola serang, pola bertahan termasuk pola kesalahannya. Mengamati gerak stylish Riko, Andik, Lilipaly, Beto, Hansamu, Evan, Putu, Zulfiandi, Faathier, Fachrudin, Andri dll, seandainya kita kita yang bermain diposisi mereka,  tentu akan mengalihkan rasa kegeraman atau keputusasaan kita terhadap timnas menjadi harapan dan penghargaan . Coba saja, tidak gampang  kita bermain bola diharuskan mengeluarkan semua kemampuan dibawah tekanan  dan beban. Emang enak!

So, biarkan pertandingan ini menjadi passion yang tak lekang kepada Garuda apapun hasilnya.

Selamat bertanding and Happy Soccer!

 2018

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun