Dengan tipe sarkastiknya Keith seperti bangga dengan mengatakan, dialah sosok ranking satu yang pernah diproyeksikan dalam daftar kematian selama sepuluh tahun berturut turut. Dan aku begitu kecewa seandainya turun peringkat, yang terkahir tercatat turun kepringkat sembilan. Begitu tulisan yang terbaca dari best selling memoirnya, "LIFE"
Semenjak mencuatnya The Rolling Stones sekitar 1965, menjalarlah anti Beatles. Cara manggung yang petentengan, anti kemapanan dan sakarepe dewe, membuat fans remaja menjadi terbelah. Polarisasi para orang tua dan gadis gadis manis penggila aksi The Fab 4 (Beatles), tak terhindarkan. Aksi empat pemuda manis (Beatles) dipanggung yang disesekali gaya adu bokong ini, mulai terusik dengan gaya The Rolling Stones.
Bertandem dengan Brian Jones (almarhum) berpasangan duo gitar Firebirdnya, Keith mengguncang dengan lagu lagu invasi dunianya seperti Satisfaction, She Said Yeah dan Get Off of My Cloud, bersama front man Mick Jagger yang bersuara mengerang, berbibir dower dan gerak gaya kawatnya yang liat.
Dengar saja lagu lawas Not Fade Away milik Buddy Holly, Keith mengubah lagu pop Buddy Holly ini menyerupai hentakan gusar gaya Bo Diddley (Ellas McDaniel) ikon gitaris R&B Amerika, dengan harmonika dan paduan gitar listrik dan akustik. Begitu primitif, lengket terikat dengan emosi beat musik kulit hitam.
Seperti halnya George Harrison (almarhum gitaris pendiam The Beatles), Keith adalah satu satunya orang yang bertanggung jawab atas bunyi khas The Rolling Stones, dari usapan lima senar gitarnya yang menjadikan sulit untuk dicontek dengan nafas panjang R&B.
selanjutnya dia biasa di cap anti George Harrison, yang banyak dipengaruhi oleh gitaris kulit putih Carl Perkins dan Chet Atkins.
Mendekap gitar Riffmeister kelas atas, Keith dengan usapan tajam dan inventif mematok lagu ikon seperti Start Me Up , Satisfaction, Brown Sugar, Jumpin' Jack Flash dan Honky Tonk Women. Dari sini dia didapuk sebagai pengikut dari gitaris mulia dan pionir rock, Scotty Moore & Chuck Berry dan dewa blues Muddy Waters & Jimmi Reed.
Nils Lofgren, gitaris Bruce Springteen's E-Street Band, sangat ingat kala itu berkesempatan diajak keruang ganti Keith Richards, dia berdiri dalam kekaguman yang kelam dan mood sinis menatap sihir Keith Richards di pembukaan "Gimme Shelter".
Seperti yang di utarakan ke majalah Rolling Stone: "Keith hanya menulis 2-3 tema nada yang langsung lebih powerful dari solo gitar yang pernah ku dengar.
Aku melihat di kamar ganti, Keith dengan anggur merah mahalnya mulai melatih jarinya dengan riff, atau frase solo Chuck Berry yang lebih emosional".
Selain kejagoannya di gitar, sebagai penggubah lagu Richards juga disucikan dalam naungan aula ketenaran, hall of fame, sebagai belahan tak terpisahkan Jagger-Richards, dari sahabat sekaligus seteru sepanjang usia, Mick Jagger. Sebuah pertemanan yang membingungkan selama lebih dari 50 tahun yang berlanjut hingga kini, namun penuh dengan kreativitas dan inspirasi diselingi saling iri yang remeh temeh.