hujan yang mengguyurÂ
membasahi rambut indahmuÂ
meski kita berteduhÂ
meski kita merapatÂ
ditepinya ndalem kaumÂ
ditengah tujuh puluhanÂ
laluÂ
ketika lensa mulai menua Â
sertifikat resmi kesucianku disuspend Â
dan aku exileÂ
meski kamu masih saja mengingatkanÂ
menengok rumah minggu yang paling transparan
yang dimejanya
berhias bunga ber laba laba
berkain  renda
dan diatasnya ada pecahan tipis es terapung
lalu
diujungku yang sekarang
banyak pula hujan disepanjang pantai
membasahi kesadaran
bahwa disini melulu
route to evanescence
rute hilang pandangan
yang memudar
sperti pendaran jamrud
atau kain celupan pewarna
atau mekar bunga di belukar
lalu
to be continued...
luwuk22072016