Dari kejauhan,
Terlihat sosok yang mendekat,
Sosok yang berbeda,
Sosok yang seakan besar,
Sosok yang memberikan keteduhan,
Namun sosok itu semakin samar,
Semakin tak terlihat,
Meninggalkan kami,
Yang sendiri,
Sosok itu menghilang entah kemana,
Kami mencari,
kami memohon,
Namun sosok yang itu telah berganti,
Menjadi sosok penuh darah,
Darah para pembela kebenaran,
Sosok itu menghantam kian kemari,
Menyisakan kepiluan,
Kepiluan hati yang mendalan,
Meninggalkan luka di sana-sini,
Sosok penghancur tak pernah puas,
Menggerogoti dinding-dinding pemerintahan,
Membuat sejarah yang baru,
Bahwa sang tikus,
Mampu menjadi raja,
Menjadi raja,
Dari ribuan patung-patung bodoh....
Aku menatap sang senja,
Berharap ada yang serupa,
Yang mampu memberikan kepastian,
Memberikan bukti yang terlihat,
Bukan hanya sumpah serapah,
Yang hanya memekikkan telinga,,
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H