"Saya mengajar Kevin sajalah," ujarnya seraya tergelak.
"Kegiatan ini terbuka bagi siapa pun, karena sifatnya sosial," jelasnya seraya mengimbau agar para orang tua yang mempunyai anak tuna rungu mau bertandang ke Sarang Lebah Kembang Arum.
Itulah sedikit catatan tentang Widi Utami, perempuan cantik penyandang tuna rungu yang berjuang agar mampu setara dengan perempuan- perempuan normal lainnya. Banyak kegetiran yang telah dijalani, namun perempuan muda tangguh itu pantang mengeluh.
Sebagai apresiasi atas perjuangannya, saya sengaja menuliskannya untuk Indonesia. Semangat Widi ! Kami semua mendukung dan menyayangimu. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H