"Saya mengajar Kevin sajalah," ujarnya seraya tergelak.
Widi bersama anak dan suaminya tercinta (foto: dok pri)
"Kegiatan ini terbuka bagi siapa pun, karena sifatnya sosial," jelasnya seraya mengimbau agar para orang tua yang mempunyai anak tuna rungu mau bertandang ke Sarang Lebah Kembang Arum.
Itulah sedikit catatan tentang Widi Utami, perempuan cantik penyandang tuna rungu yang berjuang agar mampu setara dengan perempuan- perempuan normal lainnya. Banyak kegetiran yang telah dijalani, namun perempuan muda tangguh itu pantang mengeluh.
Sebagai apresiasi atas perjuangannya, saya sengaja menuliskannya untuk Indonesia. Semangat Widi ! Kami semua mendukung dan menyayangimu. (*)
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!