Atas pencapaiannya yang diperoleh secara susah payah itu, Agus sangat mensyukurinya. Sehingga, sebagai umat Muslim, dirinya tak pernah terlambat menunaikan sholat lima waktu. Demikian pula di bulan Ramadhan, puasa dijalaninya dengan sepenuh hati. " Mohon doanya kelak bisa menunaikan ibadah haji," ungkapnya ketika mengakhiri perbincangan.
Itulah sosok Agus Widodo, pemuda difabel dari pelosok Kabupaten Semarang. Ia harus tertatih untuk mengenal huruf, dirinya selama 24 tahun merangkak tanpa mengeluh sedikit pun. Hebatnya lagi, sepanjang ingatannya, belum pernah meminta uang sepeser pun pada orang tuanya. Benar- benar anak muda yang menginspirasi. (*)
Catatan ini juga ditayangkan di microsite Allianz https://kadoumroh.allianz.co.id/. Anda bisa ikut membagikan kisah inspiratif pada link ini dengan menggunakan hashtag #KadoUmrohAllianzKompasiana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H