"Pokoknya, untuk dhuafa, kita-kita punya semangat pantang menyerah. Kita ga boleh tumbang di tengah cuaca yang enggan kompromi, mau hujan mau pun panas, kegiatan berbagi harus jalan terus," tandas Lisa mirip pejuang tempo dulu.
Di era teknologi informasi yang sudah sedemikian pesat, sepertinya susah menemukan sosok seperti Lisa. Segala sepak terjangnya menginspirasi relawan lainnya. Pasalnya, gadis yang ketika berkomunikasi banyak slengekan-nya itu, ternyata memiliki hati yang mulia. Dirinya rela meninggalkan dunia anak muda sesaat guna meladeni para dhuafa.
Bagi Lisa, menyebarkan virus kebaikan hukumnya adalah wajib. Terkait hal itu, ia ikhlas meninggalkan kesibukannya untuk meladeni serta melayani dhuafa yang teraniaya oleh dunia. " Tidak usah mengeluh dalam situasi apa pun, karena kita ada untuk menampung dan mencarikan solusi keluhan para dhuafa," jelasnya yanpa bermaksud jumawa.
Itulah sedikit tentang sosok Lisa yang mau memberikan sentuhan kasih pada para dhuafa, kiranya keberadaannya ini bakal menginspirasi anak-anak muda lainnya. Bagaimana pun juga, pemerintah belum mampu sepenuhnya mengurus dhuafa-dhuafa yang tersebar di seluruh penjuru negeri. Jadi, kehadiran Lisa dan relawan lainnya teramat sangat dibutuhkan kehadirannya. Tetap semangat Lisa ! Percayalah, Allah tersenyum melihat segala kiprahmu. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H