Mohon tunggu...
Bambang Setyawan
Bambang Setyawan Mohon Tunggu... Buruh - Bekerja sebagai buruh serabutan yang hidup bersahaja di Kota Salatiga

Bekerja sebagai buruh serabutan, yang hidup bersahaja di Kota Salatiga

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

30 Menit dalam Keriuhan Kompasianival 2017

25 Oktober 2017   16:58 Diperbarui: 30 Oktober 2017   09:03 1469
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hanya sempat sekali foto di lokasi (foto: dok pri)

Paska Petrus tahun 1983, ia dibawa ibunya ke Jakarta dan sang ibu hanya bercerita ayahnya meninggal akibat kecelakaan lalu lintas. Hampir 34 tahun cerita yang ada di benaknya tak berubah, sampai di bulan Maret lalu, seseorang menyodorkan artikel tentang Petrus yang menyebut nama ayahnya. Usai menyimak artikel tiga episode tersebut, ia menggebu ingin bertemu saya untuk mengetahui cerita yang sebenarnya soal ayah kandungnya.

Itulah catatan singkat saya tentang Kompasianival 2017, kendati tak bisa mengikuti ritual sejak pagi, namun saya meyakini hajatan Kompasianival yang terakhir terbilang sukses. Terbukti, ratusan orang bak terhipnotis oleh beragam kegiatan. Untuk rekan- rekan yang memboyong penghargaan, saya pribadi mengucapkan selamat. Percayalah, anda semua adalah Kompasianer terbaik. Sampai bertemu tahun depan kawan. Yang pasti, janji saya untuk hadir telah terbayarkan. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun