Menurutnya, di sekitar Kota Salatiga sebenarnya cukup banyak jam bencet di berbagai masjid, namun, karena dianggap sudah ketinggalan jaman, maka keberadaannya hanya dijadikan pelengkap. “ Di masjid kauman, Tingkir Lor juga ada, hanya saya tidak tahu apakah masih difungsikan atau tidak,” ungkapnya.
“ Konsultasi dengan ahli falak dibutuhkan agar penempatannya tetap memiliki tingkat akurasi yang sama. Sebab, bagaimana pun juga, jam bencet itu punya sejarah panjang,” jelasnya menutup perbincangan.
Itulah sedikit penelusuran tentang peninggalan peradaban Islam masa lalu di Kota Salatiga, di mana, ditengah gempuran teknologi, ternyata yang berbau tradisional tetap mampu bertahan. Mungkin, di daerah lain juga banyak ditemui jam bencet ini, hanya orang yang melihatnya kurang mengetahui fungsinya. Selamat menjalankan ibadah puasa saudara, kiranya hal- hal terkait sejarah senantiasa terawat dan terlindungi. Jangan lupa, jaga hati serta jaga diri. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H