Mohon tunggu...
Bambang Setyawan
Bambang Setyawan Mohon Tunggu... Buruh - Bekerja sebagai buruh serabutan yang hidup bersahaja di Kota Salatiga

Bekerja sebagai buruh serabutan, yang hidup bersahaja di Kota Salatiga

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Stasiun Kereta Api Tuntang, Riwayatmu Kini

19 Juli 2016   15:50 Diperbarui: 19 Juli 2016   16:24 1455
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Stasiun Tuntang yang berumur 145 tahun (foto: dok pri)

Lantas, bagaimana kondisi Stasiun Tuntang terkini? Rupanya kesunyian masih setia menemaninya. Bila tak ada kereta wisata dari Ambarawa yang datang, hanya ada satu-dua orang karyawan PT KAI yang berjaga. Itu pun sebatas melakukan kontrol situasi, selebihnya hanya duduk-duduk. Di sebelah timur stasiun yang dulunya terdapat bangunan, ketika dilongok terlihat kurang terawat. Kendati begitu, kualitas bangunannya masih relatif kokoh.

Itulah gambaran sedikit Stasiun Tuntang yang pernah mengalami kejayaan, baik ketika pemerintahan kolonial Belanda masih bercokol di Republik ini maupun pascakemerdekaan. Menjelang Orde Baru berkuasa, eksistensi angkutan ular besi di stasiun ini mulai tersingkirkan. Bangunan-bangunan yang termasuk cagar budaya tersebut tetap dilestarikan meski agak kurang perawatan. Kita tunggu geliat Stasiun Tuntang di masa mendatang. (*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun